HARIAN MERAPI - Bupati Karanganyar Juliyatmono membuka secara resmi car free day (CFD) Colomadu di ruas Jalan Adi Soecipto, Minggu (25/9/2022).
Pembukaan car free day ini berbarengan dengan kegiatan Road to Muktamar 48 Muhammadiyah 'Aisyiyah.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Sofyan Anif M.Si dan Bupati Karanganyar mengawali kegiatan peresmian 'Road to Muktamar' dan car free day Colomadu dengan berjalan bersama-sama dari Hotel Lor In menuju Gedung Edutorium dengan jarak 3 kilometer.
Baca Juga: Bercanda saat memancing, seorang bocah tewas tenggelam di Kedung Guyangan Temanggung
Di depan Rektor UMS dan Bupati Karanganyar ada kelompok drum band UMS yang membawakan sejumlah lagu-lagu hiburan.
Di belakang mereka rombongan anggota Tapak Suci berpawai jalan kaki sambil latihan fisik.
“Kita bersyukur bisa memulai 'Road to Muktamar' sekaligus dibarengkan dengan peresmian car free day dan langsung dihadiri Pak Bupati dan sekaligus kita berkumpul di Edutorium sebagai tempat pelaksaan muktamar,” kata Rektor UMS Sofyan Anif.
Baca Juga: Demonstrasi tuntut pembubaran PKI dalang G30S 1965 makan korban jiwa mahasiswa
Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan car free day Colomadu akan digelar setiap Minggu pagi.
CFD di ruas jalan itu menyumbang udara bersih, aktivitas rekreasi dan ruang UKM berjualan.
“Sambil terus menggugah semangat bersama-sama menyukseskan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke 48 memajukan Indonesia mencerahkan semesta,” kata Juliyatmono.
Relasi antara car free day dan pelaksanaan 'Road to Muktamar' ini adalah pesan dari Pemkab Karanganyar dan Muhammadiyah kepada seluruh umat di dunia untuk menjaga alam semesta agar terus bersahabat dengan manusia.
Baca Juga: DPRD Gunungkidul akan gunakan hak angket dan interpelasi terkait Tugu Tobong Gamping
“Untuk menjaga alam semesta ini agar terus bersahabat dengan kita dan keimanan kita tidak boleh goyah dengan keadaan apapun. Maka perlu berharmonisasi pada Allah SWT, kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan, binatang dan seterusnya dan harus berharmonisasi dengan alam supaya alam terus memberikan kedamaian bagi kita semua,” terang Juliyatmono. *