jawa-tengah

Daging bebek potong asal Pati kuasai pasar Jabodetabek

Senin, 19 September 2022 | 14:59 WIB
Daging bebek milik Romli menguasai pasar Jabotabek. ( Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Diam-diam, kebutuhan daging bebek potong di pasar wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dipenuhi dari Pati Jawa Tengah(Jateng).

Adalah Romli (47) warga RT 5/4 desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati yang mengirim daging bebek potong, dalam bentuk kemasan.

"Ini rejeki, dan sekaligus ujian dari Allah. Saya tidak menyangka mendapat kepercayaan dari ratusan resto, dan ribuan warung di Jabodetabek, yang minta dikirimi daging bebek potong," ucap Romli, Senin (19/9/2022).

Baca Juga: Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali Km 136, polisi masih mengevakuasi korban

"Per hari bisa kirim daging bebek potong 600 paket yang dari Pati. Tapi kalau pasar di wilayah Jabodetabek ramai, nanti kami kirim bebek dari perwakilan Lampung, Cirebon, Tulungagung, dan Jepara," tutur Romli menambahkan.

Seluruh pengiriman daging bebek dari daerah, dimasukkan dulu di gudangnya yang berada di Bintara Bekasi.

Dijelaskannya, usaha jualan daging bebek, dimulai tahun 2011. Semula Romli hanya memelihara bebek di desanya. Didorong untuk menolong petani pemelihata bebek supaya bisa mendapatkan nilai lebih, Romli kemudian menjual bebek dalam kemasan potong.

Rintisan usaha Romli ternyata berkembang cukup pesat. Setahun berikutnya, dia kemudian mendapat permintaan daging bebek, dari sejumlah restoran ternama di DKI.

Baca Juga: Cakupan booster di Sleman meningkat tajam berkat vaksinasi serentak di kantor kalurahan

Seperti di Cempaka Putih, Harapan indah, Kebon Jeruk, Ragunan, Cengkareng, dan Cilegon. Bahkan juga, sampai ada pesanan dari Ubud Bali, serta Pontianak.

Pengiriman daging bebek dalam bentuk kemasan yang per packing berisi 50 ekor bebek ukuran besar, dan isi 80 ekor bebek ukuran kecil.

Harga daging potong, berkisar Rp 35 ribu sampai Rp 65000. Perbedaan harga karena melihat besar kecilnya bebek.

Baca Juga: SMPN 10 Yogyakarta sekolah penggerak pelaksanaan P5 implementasi Kurikulum Merdeka

"Saya mendapat bebek dari petani Dukuhseti, Tayu, Jepara, Rembang, Grobogan, Demak. Juga dari Lampung, Cirebon, dan Tulungagung," kata Romli.

Diakui Romli, dia pernah nyaris mengalami kebangkrutan. Ketika terjadi wabah Corona, hampir semua pelanggannya, yakni restoran dan warung kecil yang dikirimi daging bebek, tiba-tiba tutup.

"Saya bingung. Akhirnya, saya harus rela menjual beberapa aset, agar bisa membayar harga bebek ke petani. Saya rela merugi sampai Rp 1,3 miliar, ketimbang saya utang ke petani," ucap Romli.

Baca Juga: Peruntungan Shio Monyet Selasa 20 September 2022, terhubung kembali dengan anggota keluarga malam ini

Seiring meredanya wabah Corona, kini membangkitkan kembali usaha jual daging bebek potong yang digeluti pria asal Dukuhseti Pati ini. *

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB