HARIAN MERAPI-Vaksinasi booster di Sleman yang digelar di puluhan kantor kalurahan terbukti meningkatkan cakupan vaksin secara signifikan. Kini, cakupan vaksinasi booster di Sleman mendekati angka 50 persen, meningkat dibanding dulu saat sebelum vaksinasi di kantor kalurahan dengan jumlah 36 persen.
Seperti diketahui selama dua bulan, BIN DIY bekerjasama dengan Dinkes Sleman menggelar vaksinasi di lebih dari 80 kantor kalurahan di Sleman.
Program ini dianggap sukses menambah cakupan vaksinasi booster warga Sleman. Hampir di setiap pelaksanaan vaksinasi, warga pun berbondong-bondong datang dan antusias menerima vaksinasi dosis ketiga.
Baca Juga: BPOM terbitkan izin darurat vaksin Covovax untuk booster usia 18 tahun ke atas, ini aturannya
"Vaksinasi di kantor kalurahan memang cukup membantu menambah cakupan vaksinasi di Sleman. Sesuai data memang ada peningkatan signifikan," ujar patugas lapangan vaksinasi Binda DIY, Joe di sela pelaksanaan vaksinasi di Klinik Poltekkes Kementerian Kesehatan Yogya, Senin (19/9/2022).
Joe mengatakan meski demikian pihaknya tetap melanjutkan vaksinasi booster secara rutin, khususnya di sentra-sentra vaksinasi yang tersedia.
Saat ini, Binda DIY punya dua sentra vaksnais di Sleman, di antaranya di Klinik Poltekkes dan Mal SCH Sleman.
"Secara segmentasi memang berbeda, untuk sentra vaksinasi ini lebih banyak dikunjungi oleh mahasiwa atau pendatang. Sedangkan di kantor kalurahan kemarin banyak diikuti oleh warga di perkampungan," ujarnya.
Pihaknya pun optimis target cakupan vaksinasi bakal tercapai. Hal ini terlihat dari sentra vaksinasi yang tetap dikunjungi warga meski di hari kerja.
Baca Juga: Dongkrak vaksinasi booster, penerima BLT wajib menunjukkan kartu vaksin
Artikel Terkait
Pedagang terbantu vaksinasi di pasar, sempatkan suntik booster di sela jualan
Sejumlah warga di Wonosari Gunungkidul belum bisa cairkan BLT BBM, terkendala syarat vaksin booster
Cakupan vaksinasi booster Sleman tetap dikebut meski sudah mendekati target, ini sentra vaksin yang tersedia