solo

Kendalikan inflasi daerah, Forkopimda Sukoharjo rutin sidak pasar tradisional

Jumat, 16 September 2022 | 17:50 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Forkopimda Sukoharjo saat sidak pasar tradisional.

HARIAN MERAPI - Distribusi, stok dan harga kebutuhan pokok masih terpenuhi. Kepastian tersebut terlihat saat Forkopimda Sukoharjo sering melakukan pemantauan dengan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (16/9/2022) mengatakan, Forkopimda Sukoharjo aktif turun ke pasar tradisional memantau langsung distribusi, stok dan harga kebutuhan pokok pangan.

Pejabat melakukan sidak untuk melihat secara langsung di pasar tradisional. Hal ini dilakukan setelah pemerintah pusat memberlakukan kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) sekaligus membatu inflasi daerah.

Baca Juga: Lowongan kerja, PT Sefas Pelindotama ingin menambah karyawan, ini syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan

Dalam pemantauan Forkopimda Sukoharjo meminta keterangan langsung kepada lurah pasar, pedagang, pembeli dan masyarakat sekitar.

Hasilnya diketahui belum ada kendala besar dihadapi terkait stok dan harga bahan pokok pangan. Termasuk distribusi barang dari produsen ke pedagang berjalan lancar.

"Kemarin sidak ke Pasar Bekonang Mojolaban dan sekarang di Pasar Tawangsari. Semua berjalan lancar. Artinya stok dan harga kebutuhan pokok pangan aman.

Termasuk distribusi barang lancar. Inflasi daerah mudah-mudahan dapat terkendali setelah ada penyesuaian harga BBM dari pemerintah pusat," ujarnya.

Bupati Sukoharjo menegaskan, kondisi di Kabupaten Sukoharjo sangat diuntungkan dengan melimpahnya hasil dari sektor pertanian dan peternakan yang menjadi andalan daerah untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan masyarakat.

Baca Juga: Ganjur ingin kaya raya lewat pesugihan kain kafan orang meninggal Selasa Kliwon, tapi ini akibatnya .....

Bahkan hasil pertanian dan peternakan mampu memberikan tambahan pemenuhan kebutuhan pokok pangan daerah lainnya.

Melimpahnya sektor pertanian seperti pada hasil panen padi di Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada beras. Hal ini berdampak pada jaminan kebutuhan pangan masyarakat.

Jaminan juga berlaku pada harga dimana beras dapat dibeli masyarakat dengan murah. Terpenuhinya kebutuhan beras sebagai sumber makanan utama masyarakat mampu menekan inflasi daerah.

"Selain beras masih ada sayuran dan palawija sebagai sumber pokok pangan masyarakat. Sektor pertanian di Sukoharjo mampu berkontribusi bagi daerah," lanjutnya.

Sektor peternakan juga memberikan dampak besar bagi terpenuhinya kebutuhan pokok pangan masyarakat. Bupati menjelaskan seperti melimpahnya stok hewan ternak salah satunya sapi dimana mampu menjadi jaminan swasembada daging.

Halaman:

Tags

Terkini