solo

Sapi yang sudah mendapat vaksin PMK di Karanganyar mulai dipasangi barcode, ini tujuannya

Selasa, 13 September 2022 | 12:55 WIB
Pemasangan barcode pada sapi yang sudah divaksin PMK di Karanganyar. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar mulai menandai sapi yang telah mendapat vaksin PMK dosis II. Kode batang atau barcode diberikan ke 200 sapi dulu.

"Sudah ada 12 ribu sapi yang mendapatkan vaksin PMK. Nah, yang sudah dapat dosis II dipasang barcode di telinga. Hari ini diberikan barcode ke 200 sapi. Lainnya menyusul," kata Kabid Ternak Dispertan PP, Heri Sulistyo kepada wartawan di Karanganyar, Senin (12/9/2022).

Ia menyebut populasi sapi di Karanganyar 71 ribu ekor. Dari jumlah itu, 12 ribu telah menerima vaksin PMK dosis I.

Baca Juga: Pembocoran data pribadi oleh bjorka hacker, Mahfud MD tak ambil pusing, ini sebabnya

Dropping vaksin secara bertahap dari pemprov Jateng untuk menuntaskan vaksin dosis I maupun dosis II. Sedangkan akumulasi suspek PMK sekitar 500 ekor.

"Kita minta ke Pemprov 3 ribu dosis lagi dan sedang dalam perjalanan ke sini," katanya.

Pemberian kode batang atau barcode pada sapi usai vaksinasi memberi tanda bahwa sapi itu telah terlindungi.

Sehingga, masyarakat tak perlu ragu membeli maupun mengonsumsinya. Meski demikian, jual beli sapi di pasar penjualan hewan belum dibuka.

Baca Juga: KKB bakar 6 alat berat milik PT DHR di Pegunungan Bintang, Papua, Ini kondisinya

"Pasar hewan masih tutup. Terbanyak di Pasar Sapi Karangpandan, juga masih tutup. Kalau mau beli langsung ke peternaknya saja di kandang. Pastikan sapi sudah divaksin dengan tanda barcode," katanya.

Mengenai penyebaran PMK ke hewan nonsapi, ia tak menampiknya. PMK pada kambing ditemukan di kabupaten luar Karanganyar.

Selain itu, ia sedang menyisir peternakan babi di Jaten karena diduga muncul gejala PMK pada ternak tersebut.

"Perhimpunan peternak kambing dan domba di Karangpandan mulai juga menyuntik vaksin PMK secara mandiri. Ini baru yang pertama dan kami mengapresiasinya," katanya.

Baca Juga: Banyak data pribadi bocor, Puan Maharani minta pemerintah audit keamanan siber

Halaman:

Tags

Terkini