news

Orang sakit tetap bisa ke tanah suci untuk melaksanakan umroh

Selasa, 6 September 2022 | 12:55 WIB
Dalam rombongan umroh yang berangkat dari bandara YIA terdapat pula jamaha yang menggunakan kursi roda. (Dok Latifah Haramain Tour )

HARIAN MERAPI - Mau berangkat ke tanah suci Makkah dan Madinah bagi seorang muslim sebenarnya mudah dan tidak harus dengan berhaji.

Ketika berhaji, usia maksimal 65 tahun dan tidak boleh mengalami sakit tertentu, maka itu semua tidak berlaku untuk yang ingin ke tanah suci dengan cara umroh. Bahkan waktu untuk berumroh kini bisa setiap waktu.

DR.dr H Sagiran, S.Pb (KL), M.Kes pembimbing utama umroh Latifah Haramain Tour menyampaikan bukan menjadi halangan kepada siapapun untuk pergi ke Tanah Suci, apakah sedang sakit atau mengalami masalah apapun.

Baca Juga: Apakah Diabetes Melitus atau kencing manis bisa sembuh, ini jawaban dokter Andi Khomeini

"Semua bisa umroh, bahkan kena kanker stadium empat, yang istito’ah hajinya nggak bisa berangkat, mungkin juga karena kemo therapy, cuci darah dll pokoknya insyaAllah karena ada usaha sungguh-sungguh bisa ke tanah suci ibadah dan tour khusus,” kata Dokter yang hafidz qur’an itu saat melepas dan membersamai 96 jamaah umroh Latifa Haramain dan Attin Nabilla Cabang Bantul.

Memang, bagi yang sudah mendaftar haji karena faktor usia yang diakibatkan daftar tunggu yang terlalu lama, sehingga batasan usia hanya 65 tahun maksimal yang bisa ikut berhaji, menjadi penghalang.

Juga karena aturan, siapapun yang memiliki riwayat sakit berkategori berat juga tidak bisa berhaji. Karenanya solusi untuk ke tanah suci adalah dengan berumroh yang bisa dilakukan tidak terikat waktu khusus.

Solusi pergi umroh bagi yang terpaksa gagal berhaji adalah pilihan paling tepat. Menurut Direktur Latifa Haramain Tour H Taufik Ridwan, insyaallah pahalanya besar bagi yang bisa ke tanah suci terlebih barangkali bisa melewati ujian kehidupan di antaranya sakit.

Baca Juga: Mahfud MD benarkan banyak buzzer di Indonesia, ini macamnya

"Ketika saya bertanya kepada jamaah yang sakit dan terpaksa mengunakan kursi roda, mereka merasakan ayem dan tentrem karena dibimbng oleh dokter yang juga ustadz,” kata Taufik.

Pada keberangkatan edisi 18 Latifa Haramain kemarin terdapat 5 jamaah yang menggunakan kursi roda dan ada juga yang harus cuci darah dan sudah dijadwal oleh tim medis yang mendampingi jamaah. *

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB