JAKARTA, harianmerapi.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memastikan bahwa awal keberangkatan jamaah dari dalam maupun luar Saudi akan dimulai pada 30 Juli atau bertepatan dengan 1 Muharram 1444H.
"Arab Saudi sudah membuka apply mulai 14 Juli, tetapi pemberangkatan jamaah umrah akan dimulai tanggal 30 Juli," kata Ketua Bidang Umrah DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, terdapat sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi para jamaah calon umrah sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 22/2022 seperti wajib telah divaksin ketiga bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Baca Juga: Dugaan Kekerasan Seksual oleh Anggota DPR RI, Penyidik Minta Keterangan Pelapor
Selain itu, jamaah calon umrah wajib memperhatikan jenis vaksin yang diberikan sesuai ketentuan Arab Saudi, seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sinopharm, Sinovac, Sputnik dan Covovax.
Terkait dengan itu, AMPHURI mulai menyosialisasikan ketentuan layanan umrah 1444 Hijriah, seiring dengan pengumuman dari Pemerintah Arab Saudi soal pembukaan musim umrah.
"Kami mulai menyosialisasikan rencana pembukaan umrah 1444H kepada umat Muslim Indonesia," ujar Zaky.
Dia mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa mulai Kamis sudah membuka pengajuan visa umrah yang diawali dengan pembaharuan akad dan aktivasi provider visa umrah.
Baca Juga: Sejumlah orang meninggal dunia, ratusan WNI di Malaysia akan dipulangkan
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Rabiah membahas persiapan awal penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
"Kami sepakat untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari apa yang kurang dan terus meningkatkan pelayanan yang sudah baik," kata Yaqut.
Menag juga menginformasikan bahwa Kerajaan Arab Saudi mulai membuka layanan untuk jamaah umrah pada 15 Zulhijah 1443 H.