magelang

Psikoedukasi Parenting Skills dukung terwujudnya generasi sehat fisik dan mental

Rabu, 24 Agustus 2022 | 10:20 WIB
Foto bersama usai kegiatan Psikoedukasi ‘Parenting Skills’ yang diinisiasi mahasiswa KKN UMBY Kelompok 79. (Dok KKN UMBY Kelompok 79)


HARIANMERAPI.COM - Keterampilan orang tua dalam mengasuh anak atau parenting skills seperti dari aspek kognitif, emosi maupun perilaku tak dapat disepelekan.

Berbagai pihak bisa rutin mensosialisasikan ataupun mengedukasi di masyarakat. Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) pun biasa menggelar Psikoedukasi: Parenting Skills.

Seperti halnya KKN UMBY Kelompok 79 Angkatan XLI, baru-baru ini, melaksanakan program kerja Psikoedukasi ‘Parenting Skills’ di Wonokoso Petung Magelang.

Baca Juga: Ini daftar 56 desa di Kabupaten Purworejo yang akan dilewati jalan tol Cilacap-Yogyakarta, adakah nama desamu?

Menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UMBY Kelompok 79, Eka Aryani SPd MPd, sangat mendukung kegiatan psikoedukasi yang dilakukan mahasiswa bimbingannya.

“Program psikoedukasi yang dilakukan mahasiswa KKN ini sangat baik. Apalagi berdasarkan pengakuan ibu – ibu di Dusun Wonokoso, pengetahuan mereka tentang pola pengasuhan anak masih sangat minim,” jelasnya.

Dengan kegiatan tersebut, lanjut Eka, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas generasi masa depan. Artinya pula dapat membantu orang tua dalam meningkatkan keterampilan pola pengasuhan anak.

Baca Juga: Brianna and Bottomwise, novel terbaru Andrea Hirata yang berkisah tentang petualangan gitar

“Tentu saja kearah yang lebih baik lagi, demi mendukung terwujudnya generasi emas penerus bangsa yang sehat fisik dan mental,” tandas Eka.

Hal senada diungkap pula oleh KKN UMBY Kelompok 79, Oido Karunia Bekti, dengan digelarnya Psikoedukasi ‘Parenting Skills’ tersebut diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan orangtua terlebih ibu – ibu di Wonokoso antara lain tentang bagaimana cara mengasuh anak yang baik.

“Kegagalan orang tua dalam mengasuh anak bisa berakibat fatal, bukan saja bagi orang tua sebagai pengasuh, tetapi juga bagi anak,” urai Oido.

Menurutnya, bagi orang tua kegagalan dalam mengasuh anak antara lain akan berdampak pada pupusnya harapan orang tua untuk dapat mewujudkan anak yang diharapkan.

Baca Juga: Ajaib, saat kebakaran hanguskan bangunan di sekitarnya, tapi warteg di Kebayoran Lama Jakarta ini tetap utuh

Ditambahkan, realitas menunjukkan kegagalan dalam mengasuh anak, misalnya bisa berdampak pada perkembangan dan kesehatan mental anak. “Jadi orang tua memiliki peran penting dalam proses pola asuh, asah dan asih bagi anak – anaknya,” jelas Oido.

Sementara itu Elina Natalia dan Aulia Syafa Sinaga selaku penanggungjawab program Psikoedukasi ‘Parenting Skills’ sependapat, pentingnya kegiatan tersebut rutin digelar di berbagai tempat.

Halaman:

Tags

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB