KULON PROGO, harianmerapi.com - Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) akan memperingati hari jadinya yang ke-19 pada 18 Juni 2022.
Dalam peringatan yang digelar di Anjungan DIY Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta ini, Bakor PKP akan menampilkan sajian budaya berupa pentas wayang kulit dengan dalang cilik dari Kulon Progo, Ki Djanggan Purbo Djati.
Ketua Umum Bakor PKP, Agus Riyanto menyampaikan, acara peringatan Hari Jadi ke-19 Bakor PKP akan menjadi ajang silaturahmi bagi para perantau asal Kulon Progo yang berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Cilegon dan sekitarnya.
Terlebih selama tiga tahun terakhir, para perantau tidak bisa bertemu karena pandemi Covid-19.
"Sebagai langkah persiapan, kami telah menggelar rapat panitia di kompleks SMP PB Jenderal Sudirman, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Selatan, 4 Juni 2022," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/6/2022).
Dalam pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Jadi ke-19 Bakor PKP, lanjut Agus, akan ada dua sesi yang ditampilkan. Sesi pagi pada pukul 09.00-12.00 WIB merupakan acara resmi yang khusus diperuntukkan bagi tamu undangan, sementara sesi siang pukul 12.00-17.00 WIB pagelaran wayang dibuka untuk umum.
Warga Kulon Progo dipersilakan hadir bersama keluarga untuk nonton pentas wayang, tanpa ada batasan jumlah.
Baca Juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Terdampar di Muara Sungai Jali Purworejo
"Bisa bawa tikar dan bekal sendiri sambil kangen-kangenan sesama anggota paguyuban atau alumni," imbuh Agus.
Ketua Pelaksana Panitia HUT Bakor PKP, Sumarjan W Taruno menambahkan, pihaknya juga berupaya mempromosikan potensi Kulon Progo terutama para UMKM. Karenanya, para pelaku UMKM yang ingin membuka lapak kuliner di acara ini dipersilakan.
Terkait pemilihan wayang kulit sebagai puncak acara, Sumarjan menjelaskan bahwa sajian budaya yang istimewa diyakini dapat berkesan bagi warga perantau Kulon Progo di Jabodetabek, Bandung, Cilegon dan sekitarnya.
Baca Juga: Kalah dari Yordania, Shin Tae-yong : Saya Puas, Mereka Sudah Berjuang Keras hingga Akhir
Dalang cilik yang diundang adalah Ki Djanggan Purbo Djati, pelajar SMPN Pengasih Kulon Progo yang berhasil menjadi juara I tingkat provinsi pada Lomba Dalang Wayang Kulit 2020 serta Dalang Wayang Golek 2021.
Putra Muhammad Yasin yang berdomisili di Kelurahan Kaliagung Sentolo ini akan menampilkan lakon Semar Bangun Kayangan.
Diakui Sumarjan, ada kesalahan dalam pamflet yang menuliskan lakon Cupu Manik Astagina karena kebimbangan dalang dalam menentukan dua lakon tersebut.