KULON PROGO, harianmerapi.com - Pemkab Kulon Progo hingga kini masih terus berupaya melakukan percepatan, pencegahan dan penanggulangan stunting. Karenanya, seluruh OPD yang ada diminta bersinergi dalam upaya penurunan angka stunting.
PJ Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengatakan, Kulon Progo masih menghadapi berbagai masalah yang mendesak seperti stunting. Diharapkan, permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat.
"Stunting memang menjadi masalah gizi yang dampaknya sangat besar dan intervensinya memerlukan peran semua pihak serta dukungan seluruh OPD," kata Tri Saktiyana dalam acara Workshop Rembug Stunting di Aula Adikarta, kompleks Pemkab Kulon Progo, Kamis (9/6/2022).
Tri Saktiyana kemudian meminta seluruh OPD baik Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas PMD Dalduk dan KB, Dinas Pertanian, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas PU dan Dinas Sosial untuk bersinergi dalam mengatasi stunting.
Terlebih, percepatan penurunan stunting merupakan prioritas nasional yang dilaksanakan secara multi sektor baik melalui intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Setda Kulon Progo, Jazil Ambar Was'an yang juga merupakan Ketua Tim Penanganan Stunting Kulon Progo menjelaskan, Workshop Rembug Stunting merupakan salah satu upaya menurunkan angka stunting di Kulon Progo.
Baca Juga: PSIM Jogja Pertahankan Kapten Laskar Mataram Musim Lalu, Jodi Kustiawan, Ini Alasan Manajemen
Gambaran stunting pada balita di Kulon Progo dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada 2018 ada 14,31 persen kemudian 2019 sejumlah 12,57 persen atau 3.157 balita. Sedangkan pada 2020, angka stunting di Kulon Progo berhasil turun menjadi 11,80 persen atau 2.535 balita).
Jazil Ambar menguraikan, upaya penurunan angka stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.
Selain itu, rembug stunting merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Kejadian Mistis di Sekolah Angker, Ada Penampakan Penari Samba Menggoda Satpam
Dalam acara tersebut dilakukan pemaparan dari Dinas Kesehatan, Bappeda dan Dinas PMD Dalduk dan KB. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting di Kulon Progo 2022 oleh DPRD Kulon Progo, OPD, intansi vertikal dari Polres, perwakilan Kapanewon, Kalurahan dan unsur masyarakat diwakili TP PKK Kabupaten serta disaksiakan PJ Bupati Kulon Progo.
Di akhir acara diserahkan piagam penghargaan kepada Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kalurahan Kranggan, Galur, Kalurahan Panjatan, Panjatan dan Kapanewon Kalibawang. Penghargaan diberikan atas komitmen dalam program percepatan penurunan stunting di Kulon Progo tahun 2021.*