GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terjadinya gelombang tinggi di kawasan pantai selatan Minggu (15/5/2022).
Sehari setelah imbauan kewaspadaaan disosialisasikan gelombang tinggi benar-benar menerjang pesisir selatan hingga menimbulkan sejumlah kerusakan.
Dilaporkan terdapat 10 wisatawan pantai terseret ombak dan seluruhnya berhasil diselamatkan.
Baca Juga: SEA Games, Tim Balap Sepeda Indonesia Kembali Sumbang Medali Emas Lewat Zainal Fanani
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono mengatakan, gelombang tinggi diprediksi akan terjadi sampai dengan tanggal 22 Mei 2022 mendatang.
"Kami terus bersiaga 24 jam untuk tetap memberikan imbauan kepada para pengunjung pantai," katanya, Senin (16/5/2022).
Gelombang tinggi yang terjadi mengakibatkan sejumlah kerusakan. Di antaranya adalah kerusakan kapal milik nelayan di Pantai Ngandong karena hantaman ombak.
Baca Juga: Sakit hati, Py Membacok Suami Mantan Istri Gunakan Sabit
Kemudian juga pengunjung pantai yang bermain dan mandi di laut dilaporkan mengalami luka-luka akibat terseret ombak yang seluruhnya dapat diselamatkan.
Adapun pantai-pantai yang diterjang gelombang pasang di antaranya adalah di Pantai Kukup, Pantai Drini, Pantai Watu Lawang, dan Pantai Sepanjang.
Untuk 10 orang yang terseret dan tergulung ombak mengalami luka ringan seperti robek pada pada kaki dan lainnya.
"Kami bersyukur meskipun sempat terseret ombak namun para korban ini berhasil diselamatkan,” imbuhnya.
Karena perkiraan BMKG gelombang tinggi masih akan terjadi hingga enam hari ke depan pihaknya akan terus berupaya memberikan imbauan kepada para pengunjung agar mematuhi peringatan dini dengan mengutamakan keselamatan salama beraktifitas di tepi pantai.