purworejo

Komisi 3 DPR RI Juga Kunjungi Warga Pro Tambang di Desa Wadas, Ini yang Mereka Bahas

Jumat, 11 Februari 2022 | 08:05 WIB
Komisi 3 DPR RI kunjungi Desa Wadas ketemu warga pro tambang. (foto: Jarot Sarwosambodo)

“Berapa nilainya, apa sudah tahu?” katanya.

“Harganya belum jelas,” kata seorang warga pro kuari, Yasir.

Desmond kembali bertanya apa alasan warga setuju melepaskan tanahnya kepada pemerintah.

“Kami melepas tanah kepada negara karena tidak bisa menantang negara, semua kalah. Ini kepentingan negara yang tidak bisa dilawan,” ujar warga lainnya, Rodiyah.

Baca Juga: Warga Wadas Tolak Tambang Batu Bendungan Bener, Ganjar Pranowo Sampaikan Fakta Terkait Sosialisasi

Rodiyah juga menjelaskan jika selama delapan bulan terakhir tidak bisa memanen hasil bumi di tanah miliknya.

Ia mengaku dihalangi masuk ke ladang sendiri oleh warga yang kontra dengan tambang.

“Terus terang adanya polisi berjaga di Desa Wadas, itu harapan kami, membuat kami tenang,” ujarnya.

Warga lain Kholifah menjelaskan, tatanan sosial di Desa Wadas rusak setelah adanya rencana pembukaan kuari yang memunculkan dua kubu, setuju dan tidak setuju.

“Misalnya ada warga kontra punya hajat, maka warga pro tidak diundang, padahal rumahnya bersebelahan. Kalau saya tidak benci, tidak menganggap mereka yang kontra sebagai musuh,” tuturnya.

Menurutnya, tidak pernah terjadi gesekan fisik antara warga yang pro dengan mereka yang menolak kuari.

“Cuma imbasnya ke sosial kemasyarakatan di Desa Wadas, antara yang pro dengan kontra,” katanya.

Anggota Komisi 3 DPR RI Taufik Basari menuturkan, pihaknya mendorong seluruh elemen masyarakat di Desa Wadas, baik yang pro dan kontra, untuk kembali guyub.

“Jangan terus-terusan terbelah, kalau ada sepasang kekasih satu anaknya pro dan pasangannya kontra, kan jadi masalah nantinya, sangat tidak enak,” katanya.

Taufik berharap seluruh elemen masyarakat di Wadas berupaya mewujudkan kembali keguyub-rukunan itu.

Halaman:

Tags

Terkini