PATI, harianmerapi.com - Bekas Lokalisasi Lorong Indah (LI) Margorejo, tempat mesum terbesar di Pati, sebentar lagi akan berubah menjadi pondok pesantren dan kampung santri.
Menyusul wakaf dari Syafak selaku pemilik tanah kepada pimpinan ponpes Soko Tunggal Semarang, Kh Nuril Arifin.
"Tempat bekas LI akan dikelola secara baik. Nantinya tidak ada lagi PSK," kata Kh Nuril Arifin, atau yang biasa dipanggil Gus Nuril.
Baca Juga: Jokowi Pamer Pakai Jaket Bermotif Garuda Khas Blora, Sandiaga Uno: Super Keren Pak
Tanah dan bangunan seluas 5000 meter persegi yang berada di desa Margorejo, adalah milik Syafak warga desa Puri. Semula, bangunan tersebut digunakan sebagai tempat hiburan.
Seiring perkembangan zaman, Pemkab Pati melakukan penertiban tempat hiburan. Para pemilik bangunan di kawasan LI diminta untuk membongkar bangunan, karena dianggap melanggar Perda Tata Ruang. Dan kawasan akan dikembalikan ke lahan hijau lagi.
Adanya langkah penertiban dari Pemkab Pati tersebut, membuat gundah Syafak. Dia menghadapi buah simalakama. Satu sisi, dia terdesak program Pemkab Pati. Di sisi yang lain, Syafak merasa sayang terhadap bangunan miliknya yang nilainya mencapai Rp 5 miliar, jika harus dirobohkan.
Baca Juga: Nia Ramadhani Ungkap Alasan Mengkonsumsi Sabu, Singgung Kutukan Tak Boleh Sedih
"Akhirnya, tanah dan bangunan, dengan ikhlas saya wakafkan ke Gus Nuril. Sehingga bisa dijadikan ponpes," kata Syafak, Sabtu (18/12/2021).
Dalam penjelasan ke wartawan, Gus Nuril meminta pemkab Pati untuk mengkaji ulang rencana membongkar bangunan dikawasan bekas LI.
"Sesuai amanah, wakaf tanah dan bangunan dari Syafak, akan kami jadikan ponpes. Sehingga dibekas LI, tidak ada lagi praktik pelacuran. Bahkan, ke depan, nanti bisa melahirkan santri yang alim," tutur Gus Nuril. *