bantul

Shelter Kabupaten Kosong, Pemkab Bantul Ambil Langkah Antisipatif

Kamis, 30 September 2021 | 16:31 WIB
Bupati Abdul Halim Muslih memantau vaksinasi di Bantul. (dok. Diskominfo Bantul)

BANTUL, harianmerapi.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengelola lima shelter di wilayahnya. Namun semenjak penurunan angka kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir, seluruh shelter do Bantul kosong.

Meski begitu, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan lagi, Pemkab Bantul memutuskan untuk tidak menutup shelter.

"Shelter tidak ditutup. Jadi tetap ada yang jaga baik petugas keamanan hingga petugas kebersihan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: Bus Jurusan Yogya-Wates Dilempar Batu, Pelaku Pakai Motor Matic

Sementara itu keberadaan tenaga kesehatan yang sebelumnya bertugas di shelter, Abdul Halim Muslih mengaku akan memperbantukan mereka dalam proses vaksinasi.

‎"Sementara untuk nakes-nya dialihkan untuk membantu percepatan vaksinasi," terangnya.

Lima shelter di Bantul yang kosong meliputi shelter Niten, shelter Semaul, shelter rumah sakit Patmasuri, shelter SKB dan shelter Ditpolair.

Baca Juga: 147 Nelayan Gunungkidul Akhirnya Terima Dokumen PAS Kecil Setelah Diproses Sejak Tahun 2018

Abdul Halim Muslih mewanti-wanti masyarakat agar tidak larut dalam euforia meskipun sudah menerima vaksin. Meski kasus menurun, namun Bupati Bantul mengaku tengah menggenjot upaya tracing.

"Ini kan sudah perintah dari pemerintah pusat agar tracing tetap digencarkan, 1 pasien positif minimal tracing harus 14 orang," tegasnya.

Abdul Halim Muslih mengaku optimis, dengan gencarnya tracing yang dilakukan maka angka kasus Covid-19 di Bantul bisa ditekan.

Baca Juga: Curi Rokok Senilai Rp7 Juta, Lima Remaja Diamankan Polisi di Kulon Progo

"Optimis dalam beberapa pekan ke depan Bantul akan segera turun ke PPKM Level 2," pungkasnya.*



Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB