JAKARTA, harianmerapi.com - DN Aidit adalah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mampu mengacaukan Indonesia dengan upaya perebutan kekuasaan. Karena aksinya, hingga kini setiap tanggal 1 Oktober selalu dikibarkan bendera setengah tiang di Republik ini.
Bendera setengah tiang ini sebagai bentuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila setelah peristiwa G30S PKI. DN Aidit sejak saat itu diburu oleh Pemerintah Indonesia. DN Aidit memimpin PKI dengan ideologi komunis yang berkiblat ke RRC. Pada tahun 1960-an PKI di bawah kepemimpinan DN Aidit mampu berkembang dengan pesat.
Lalu bagaimana karir, prestasi, dan fakta hidup DN Aidit saat itu? Berikut informasi terkait karir, prestasi, dan fakta hidup DN Aidit yang dikutip harianmerapi.com dari situs Museum Kebangkitan Nasional, Kemendikbud RI.
Baca Juga: Film G30S PKI Dinilai Tidak Sesuai Realita, Simak Momen Terakhir Ilham Aidit Melihat Ayahnya
Karir DN Aidit
DN Aidit membangun PKI dengan cara yang militan. DN Aidit membentuk berbagai organisasi sayap PKI dan menempatkan kader PKI di berbagai organisasi profesi bahkan militer.
DN Aidit menjabat sebagai Ketua Komite Sentral PKI kemudian mampu mendekati Soekarno. Bahkan saat itu DN Aidit sempat menjadi Menteri Koordinator dan Wakil Ketua MPRS.
DN Aidit berhasil membujuk Bung Karno mengangkat kader PKI di pemerintahan. Salah satu kesuksesan DN Aidit adalah gencarnya kampanye Nasakom di era Presiden Soekarno. Sehingga secara otomatis nasionalis, agamis, dan komunis memiliki pengakuan posisi yang sejajar.
Baca Juga: Sinopsis Film G30S PKI, Detik-detik Menegangkan Penculikan Jenderal
DN Aidit pernah menyebut jika Pancasila sudah tidak diperlukan lagi di Indonesia. Selain itu DN Aidit juga mengusulkan dibentuknya angkatan kelima dengan mempersenjatai buruh dan petani.
Tentu usulan DN Aidit itu ditentang oleh rivalnya, yakni Angkatan Darat (AD). Sehingga AD paling bersemangat menolak usul DN Aidit.
Prestasi DN Aidit
Sebagai tokoh PKI saat itu DN Aidit mengembangkan partai kecil dengan menggeser figur tua di PKI. Bahkan pada awal dekade 60-an, Indonesia disegani oleh negara barat karena kebangkitan partai komunis.
Bahkan di bawah pimpinan DN Aidit, PKI menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia, tepat dibawah RRC dan Unisoviet.