JAYAPURA,harianmerapi.com- Polisi mulai mengevakuasi warga dari Distrik Kiwirok di Pegunungan Bintang Papua usai teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB makin menjadi. Warga diangkut menggunakan helikopter ke tempat aman.
Pada evakuasi pertama, Sabtu (25/9/2021) pagi, sebelas warga dievakuasi dari Distrik Kiwirok menggunakan pesawat terbang sekitar pukul 09.00 WIT ke Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan bahwa di antara 11 warga sipil yang dievakuasi dari Kiwirok ada tiga anak.
Baca Juga: Buntut Teror KKB. TNI-Polri Siap Evakuasi Warga Sipil Yang Ingin Keluar dari Kiwirok
Menurut dia, saat ini polisi masih mendata dan memeriksa kesehatan warga yang dievakuasi dari Kiwirok, tempat kelompok kriminal bersenjata melakukan penyerangan, penganiayaan, pembakaran fasilitas umum, dan aksi teror lainnya.
Ketika ditanya apakah masih ada warga yang akan dievakuasi dari Kiwirok, Faizal mengatakan bahwa kemungkinan masih ada warga yang akan dievakuasi namun dia belum bisa memberikan informasi terperinci mengenai hal itu.
"Saya sudah balik ke Jayapura dan proses evakuasi dikendalikan Kapolres Pegunungan Bintang," katanya.
Baca Juga: Tiga Orang Warga, Dua di Antaranya Guru Dievakuasi Pakai Helikopter dari Distrik Kiwirok
Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dihubungi dari Jayapura mengatakan bahwa masih ada beberapa warga yang akan dievakuasi dari Kiwirok.
"Penerbangan pertama diutamakan untuk wanita dan anak, diharapkan berlangsung aman," katanya.
Pengevakuasian warga sipil dari Kiwirok merupakan buntut dari aksi teror yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lamek Taplo sejak Senin (13/9/2021) .
Anggota kelompok kriminal bersenjata itu membakar fasilitas umum serta menyerang dan menganiaya tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok. Seorang tenaga kesehatan di Kiwirok meninggal dunia setelah dianiaya oleh anggota kelompok kriminal bersenjata.*