YOGYA, harianmerapi.com - Kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro cukup tinggi meskipun objek wisata di Yogyakarta belum dibuka. Kepatuhan wisatawan sangat diperlukan agar tidak terjadi penularan virus Covid-19.
Sekda DIY Baskara Aji mengatakan tidak mudah meminta para wisatawan tertib menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya, pemerintah Kota Yogyakarta juga telah berupaya semaksimal mungkin.
"Wong kita ini menerima mereka dengan baik, hanya minta pakai masker, cuci tangan kok angel (susah). Tidak berkerumun saja kok angel," paparnya, Senin (13/9/2021) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Baca Juga: Durasi Kunjungan Wisatawan Malioboro Dibatasi Dua Jam, Pemkot Yogya Siapkan Simulasi
Oleh sebab itu, Aji mengimbau kepada para penghuni kawasan Malioboro agar tegas kepada para wisatawan apabila menyangkut kepatuhan terhadap prokes Covid-19. Apabila perlu, dapat menolak wisatawan yang ditegur tapi tetap tidak patuh.
"Untuk keluarga atau masyarakat yang ada di malioboro, pedagang kaki lima, pedagang lesehan, penjaga toko dan sebagainya saya harapkan, jangan ikut-ikut tamu yang tidak pakai masker. Karena kemungkinan ada penularan itu kan semakin rendah apabila dua-duanya pakai masker, tapi seandainya kalau yang satu ngeyel gak pakai masker, setidaknya satu pakai masker. Sering-sering ingatkan, dan jangan boleh masuk toko jangan boleh masuk ke lesehan, jangan boleh belanja kalau gak pakai masker, ya harus ditegur," paparnya.
Baca Juga: Tourism Information Center di Malioboro Sediakan Kebutuhan Wisatawan dengan Suasana Sangat Nyaman
"Termasuk Jogoboro yang harus terus ngopyak-opyak. Kalau perlu diusir dari Malioboro kalau tidak patuh protokol kesehatan," imbuhnya.
Adapun ihwal keberlanjutan perpanjangan PPKM di Yogyakarta, Aji menyebut masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Menurutnya, saat ini yang harus difokuskan ialah bagimana agar semua pihak dapat berperan penting dalam upaya pencegahan persebaran kasus positif Covid-19.
"Ya harus kita jaga betul, kalau level kita serahkan ke pusat yang penting kita ini harus terus menjaga keselamatan orang-orang di DIY agar tidak terkonfirmasi positif. Yang sakit di rumah jangan menunggu sakit banget tapi segera dibawa ke RS. Kalau sudah ada gejala karena bed RS juga sudah ada, supaya mengurangi angka kematian. BOR turun, kemudian angka kesembuhan tinggi, otomatis kita akan turun level," jelasnya.*