HARIAN MERAPI – Permintaan ikan nila konsumsi di pasaran cukup tinggi, sehingga usaha pembesaran jenis ikan ini miliki prospek cerah.
Selain banyak dibutuhkan pemilik usaha catering dan kuliner, ikan nila cocok pula untuk dijadikan menu lauk-pauk di rumah tangga maupun ditebar di kolam pemancingan.
Wajar jika pemilik usaha pembesaran ikan nila memiliki kiat-kiat tersendiri agar hasil panenannya mudah terserap di pasaran. Selain soal air dan tempat pemeliharaan (kolam), soal pakan tak dapat diremehkan.
Baca Juga: Ponpes Lintang Songo Piyungan Bantul Biayai Pendidikan Santri Hingga S3, Ternyata dari Ini Dananya
Hal tersebut diyakini pula oleh Syahrul Sidiq yang tinggal di Sidomoyo, Godean, Sleman. Sehingga pakan rutin yang diberikan pada ikan nila yang dibesarkan menuju konsumsi dipilih pakan kualitas bagus.
Demikian pula pakan yang diberikan untuk ikan nila masih bibit, yakni ukuran glondong. Ia lebih mengandalkan pakan buatan pabrik dari perusahaan pakan ternama.
“Saya yakin, bahan-bahan yang digunakan serta kandungan gizi pada pakan buatan pabrik sudah melewati berbagai tahapan penelitian, sehingga sesuai kebutuhan ikan,” ungkapnya, baru-baru ini.
Kandungan gizi pada pakan ikan nila buatan pabrik, misalnya protein, lemak dan serat. Campuran bahan-bahan yang digunakan pun dipilih yang benar-benar berkualitas.
Baca Juga: Hindari pungli parkir, begini langkah yang ditempuh Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman
Sehingga, kualitas pakan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan nila dan kualitas dagingnya. Artinya pula, semakin baik kualitas pakan, maka pertumbuhan nila akan lebih baik/optimal.
“Pakan buatan pabrik kualitas bagus juga berpengaruh pada kualitas daging ikan, apalagi jika pemeliharaannya menerapkan padat tebar tinggi,” tandas Syahrul.
Dapat disimpulkan pula, ia lebih mengandalkan pakan ikan buatan pabrik ternama untuk mendukung pertumbuhan nila secara optimal. Maupun agar kualitas daging nila lebih bagus.
Untuk pakan dari dedaunan, sebutnya, seperti daun singkong, pepaya kangkung dan beberapa jenis rumput, sekadar sebagai camilan saja.
Baca Juga: Wuling Formo Max, kafe berjalan yang mengusung semangat enteng bikin untung