HARIAN MERAPI - Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan upaya untuk menumbuh kembangkan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Gotong royong merupakan modal sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, menggambarkan adanya proses bekerja bersama-sama saling berbagi peran dan tugas secara bersama sebagai bagian dari pemberdayaan diri secara kolektif.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka acara peringatan BBGRM dan HKG PKK tahun 2023 di Lapangan Desa Lengking Kecamatan Bulu, Rabu (24/5/2023) mengatakan semangat gotong royong masih perlu digelorakan.
Baca Juga: Sesosok Mayat Bayi Membusuk Ditemukan di Bawah Jembatan Pakem Sleman Gegerkan Warga Setempat
Untuk itu gotong royong harus diaktualisasi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong harus kita wujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata.
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan upaya untuk menumbuh kembangkan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Gotong royong merupakan modal sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, menggambarkan adanya proses bekerja bersama-sama saling berbagi peran dan tugas secara bersama sebagai bagian dari pemberdayaan diri secara kolektif.
Gotong royong yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi, rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat dalam pembangunan melalui pelibatan lembaga kemasyarakatan harus tetap kita lestarikan.
Baca Juga: MUI Jawa Barat ingatkan calon haji jangan bawa jimat, bila dilanggar ini akibatnya
Upaya pelestarian ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan menuju keluarga sehat sejahtera, guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
"Untuk itu mari kita jadikan gotong royong masyarakat dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga sebagai momentum kebersamaan, kepedulian serta komitmen bersama dalam menuju masyarakat yang sejahtera," katanya.
Perkembangan zaman jangan sampai menggerus budaya gotong royong yang telah melembaga dan mengakar di kehidupan masyarakat kita.
Pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya masyarakat melalui kegiatan gotong royong masyarakat diharapkan dapat di aktualisasi dan dikawal dengan baik oleh pihak terkait yakni pemerintah desa dan kecamatan.
Baca Juga: Yuk, jalan-jalan ke Kampung Bambu Jetis Tempel, akan menemukan tanaman bambu dari beberapa negara