HARIAN MERAPI - Tiga titik jalur rawan kecelakaan dan enam titik jalur rawan kemacetan menjadi perhatian utama pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemetaan wilayah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo. Petugas juga akan memantau jalur lainnya sebagai bagian dari pengamanan arus mudik Lebaran.
Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Kamis (13/4/2023) mengatakan, Dishub Sukoharjo sudah selesai melakukan pemetaan wilayah dengan sasaran jalur rawan kecelakaan dan kemacetan pada arus mudik Lebaran.
Baca Juga: Dishub Pati Persiapkan Layanan Arus Mudik Lebaran dengan Anggaran Minim, Ini Alasannya
Hasilnya jalur rawan kecelakaan dan kemacetan berada di jalur utama dan alternatif. Pemetaan tersebut akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Berdasarkan pemetaan wilayah Dishub Sukoharjo diketahui ada tiga titik jalur rawan kecelakaan dan enam titik jalur rawan kemacetan.
Jalur rawan kecelakaan meliputi ruas utama jalan Sukoharjo-Wonogiri dan Kartasura-Batas Kota Solo.
Sedangkan di ruas alternatif dari simpang tiga PKU Kartasura atau Parang Tejo hingga simpang batas wilayah di Tugu Lilin Pajang.
Jalur rawan kecelakaan terjadi karena tingginya tingkat kepadatan kendaraan yang melintas.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Pengajuan Cerai di Pengadilan Agama Karanganyar Turun Signifikan
Selain itu ditambah dengan kecepatan berkendara serta banyaknya aktivitas masyarakat di sepanjang jalur tersebut.
Dishub Sukoharjo sesuai hasil pemetaan wilayah juga mencatat rawan kemacetan di Simpang Tugu Kartasura, Simpang Sanggung Gatak, Simpang Kadilangu Baki, Pasar Telukan Grogol, Pasar Sukoharjo dan Pasar Nguter.
Potensi kemacetan terjadi karena di wilayah rawan tersebut merupakan pusat keramaian masyarakat karena terdapat pasar tradisional. Selain itu juga merupakan titik pertemuan kendaraan dari berbagai daerah.
Hasil pemetaan wilayah jalur rawan kemacetan dan kecelakaan ditindaklanjuti oleh Dishub Sukoharjo dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas.