HARIAN MERAPI - Gedung pertemuan Budi Sasono Sukoharjo diresmikan dan bisa digunakan umum masyarakat.
Peresmian dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Rabu (17/12/2025). Pemkab Sukoharjo menerapkan tarif bervariasi sesuai dengan jenis pelayanan mulai terendah Rp 8 juta dan tertinggi Rp 25 juta.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya saat peresmian mengatakan, pembangunan fasilitas pusat pertemuan ini merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk menjadikan Sukoharjo sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berbudaya.
Baca Juga: HIV Aids Di Pati mengerikan, rerata dua sampai tiga orang meninggal dunia per bulan
Gedung ini tidak hanya sekadar bangunan fisik, tetapi merupakan simbol dari semangat kebersamaan, inovasi, dan komitmen kita dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis, aman, dan kondusif.
Gedung Pertemuan Budi Sasono dirancang dengan arsitektur yang megah dan modern, dilengkapi dengan fasilitas lengkap yang mampu menampung berbagai kegiatan, mulai dari rapat resmi pemerintahan, seminar, workshop, hingga berbagai acara sosial dan budaya.
Dengan keberadaannya, diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, serta memperkuat semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
Pembangunan gedung ini juga merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengadakan berbagai kegiatan.
Baca Juga: BRI Tegaskan Tetap Fokus di Segmen UMKM dengan Meluncurkan Corporate Rebranding
Selain itu, pembangunan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan wisata budaya yang mampu mendukung program pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing Kabupaten Sukoharjo di tingkat nasional maupun internasional.
Pembangunan gedung pertemuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk meningkatkan dan melengkapi fasilitas publik serta infrastruktur pemerintahan di wilayah kita.
"Kami menyadari bahwa ketersediaan fasilitas yang representatif sangat diperlukan untuk menunjang berbagai kegiatan kemasyarakatan, rapat koordinasi, serta acara-acara resmi pemerintahan," katanya.
Baca Juga: KAI Daop 6 gandeng BNN Kota Yogyakarta sosialisasi P4GN jelang angkutan Nataru
Tujuan utama dari pembangunan ini adalah Meningkatkan Pelayanan Publik.