Dengan adanya gedung ini, diharapkan kegiatan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Gedung ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh elemen masyarakat untuk berbagai kegiatan positif, seperti pernikahan, pameran, dan acara sosial lainnya, yang pada akhirnya dapat mempererat tali silaturahmi dan persatuan di Kabupaten Sukoharjo.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, penuh dedikasi, dan tanggung jawab dalam mewujudkan proyek strategis ini. Terima kasih kepada para kontraktor, arsitek, tenaga ahli, serta seluruh aparat pemerintah yang telah berkolaborasi secara sinergis dan profesional sehingga pembangunan gedung ini dapat selesai sesuai jadwal dan dengan kualitas terbaik," ujarnya.
Bupati berharap agar keberadaan Gedung Pertemuan Budi Sasono ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Pengelolaan dan pemeliharaannya harus dilakukan secara profesional dan penuh tanggung jawab demi keberlangsungan manfaatnya bagi generasi masa depan.
"Mari kita jaga dan rawat fasilitas ini sebagai aset berharga yang akan terus memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo," katanya.
"Marilah kita tingkatkan terus semangat kebersamaan, sinergi, dan komitmen kita dalam membangun Sukoharjo yang lebih maju dan sejahtera," lanjutnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Sukoharjo Richard Tri Handoko, peresmian dilakukan setelah seluruh proses mulai dari pembangunan hingga penyerahan aset daerah selesai dilakukan. Gedung Budi Sasono setelan ini bisa digunakan untuk umum masyarakat.
Baca Juga: Apakah Tindakan bedah jantung bisa dijamin BPJS ? Begini penjelasan Menteri Kesehatan
Pemkab Sukoharjo sudah menetapkan tarif sewa berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sukoharjo nomor 6 Tahun 2025 tetang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
"Tarif sewa Gedung Pertemuan Budi Sasono berdasarkan jenis pelayanan. Sudah ada tarifnya sendiri. Masyarakat bisa menggunakan gedung sesuai pelayanan yang diminta," ujarnya. *