Sedangkan Bambang Wisnu menjelaskan, keistimewaan tidak hanya berbicara budaya, namun juga menyangkut tata kelola keuangan yang efektif, tepat waktu dan akuntabel.
Sehingga, keberhasilan keistimewaan DIY bergantung pula pada kolaborasi dan profesionalisme dalam menjalankan program yang sesuai amanat UU Keistimewaan.
Adapun pentas seni dari perwakilah sekolah di DIY, misalnya ada penampilan grup karawitan SMAN 1 Pundong, tari SMAN 1 Bantul, karawitan SMKN 1 Girimulyo dan karawitan SMKN 2 Yogyakarta.
Baca Juga: Pasien bedah liposuction harus menerapkan gaya hidup sehat, begini saran dokter
Selain itu, tampil juga karawitan SMAN 2 Ngaglik, tari perwakilan SMKN 1 Depok, karawitan SMAN 2 Wonosari serta tari dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Lain halnya untuk final lomba macapat dan geguritan (puisi berbahasa Jawa) Tingkat SMA/SMK/MA DIY, hasil kejuaraannya (juara I-III) sebagai berikut:
Kategori lomba macapat berhasil menjadi Juara I. Naufal Ahmad (SMK 2 Wonosari), II. Giska Bunga Arumdaning (SMAN 1 Rongkop) dan III. Haura Aulia Shabira (SMA 2 Yogyakarta)
Kategori lomba geguritan FKY 2025, sebagai Juara I: Lucia Rahajeng Anastiti (SMAN 1 Seyegan), II. Hatifal Latifah (SMAN 1 Wates) dan III. Gea Gardena Al-Jazera (SMAN 1 Wonosari).*