HARIAN MERAPI - Dalam rangka mendukung Operasi Zebra Candi 2025, Satuan Lalu Lintas Polres Sukoharjo melaksanakan kegiatan penindakan pelanggaran terhadap balap liar dan penggunaan knalpot brong di wilayah Kecamatan Baki. Kegiatan dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya.
Operasi digelar di sekitar Polsek Baki dengan melibatkan personel gabungan yang terdiri dari Kapolsek Baki, Kanit Kamsel Satlantas Sukoharjo, anggota Satlantas Polres Sukoharjo, serta anggota Polsek Baki.
Penindakan ini merupakan upaya kepolisian dalam merespons keluhan masyarakat terkait gangguan kamtibmas yang ditimbulkan aktivitas balap liar dan penggunaan knalpot tidak sesuai standar.
Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya, Jumat (28/11/2025) dalam keterangannya mengatakan, kegiatan dilakukan pada Kamis (27/11) malam. AKP Doohan menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan langkah tegas dan terukur untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan para pengguna jalan.
Baca Juga: Kenali gejala anemia pada anak, bila terlambat tangani bisa pengaruhi ini
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Sukoharjo dalam menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas. Balap liar dan knalpot brong merupakan pelanggaran yang sangat meresahkan dan akan kami tindak secara tegas, edukatif, dan proporsional” ungkapnya.
Kendaraan yang diamankan sejumlah 40 kendaraan, diantara yang diindikasikan balap liar dan knalpot brong 17 kendaraan yang saat ini berada di Satlantas Polres Sukoharjo.
Polres Sukoharjo menegaskan bahwa penindakan akan terus dilakukan secara berkelanjutan selama Operasi Zebra Candi 2025 berlangsung, guna menekan angka pelanggaran dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Sukoharjo.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menyampaikan sejumlah penekanan penting yang menjadi pedoman seluruh personel selama pelaksanaan operasi yang berlangsung selama 14 hari.
Baca Juga: Hiking atau mendaki di dataran tinggi ternyata bisa picu hipertensi paru, begini penjelasan dokter
Dalam arahannya, AKBP Anggaito menekankan bahwa setiap personel harus memahami esensi dari Operasi Zebra, yakni menciptakan keamanan, ketertiban, dan keselamatan di bidang lalu lintas, terutama di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Seluruh anggota harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas. Setiap tindakan yang dilakukan akan sangat berdampak pada keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Kapolres juga meminta seluruh personel menjalankan tugas dengan disiplin, semangat, serta menjaga integritas dalam setiap interaksi dengan masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan tugas tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga bentuk nyata pengabdian.
“Tugas ini adalah kesempatan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ingat bahwa setiap langkah sekecil apa pun memberikan peran besar terhadap keselamatan warga,” lanjutnya.
Baca Juga: Bimtek Posyandu untuk Perkuat Layanan Dasar Masyarakat Kota Magelang