HARIAN MERAPI - Pasca kerusuhan sejumlah gedung di lingkungan Polda DIY beberapa waktu lalu, Polda DIY sudah mulai bebenah guna memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.
Total kerugian aset Barang Milik Negara (BMN) Polda DIY berupa bangunan dan peralatan sekitar Rp. 28 miliar. Akibatnya, proses pelayanan kepada masyarakat sempat terganggu selama beberapa hari.
Namun kondisi saat ini sudah berangsur normal, seluruh bentuk kegiatan pelayanan masyarakat telah beroperasional kembali sebagai bentuk komitmen untuk dapat segera memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Dua begal spesialis uang nasabah bank ditangkap Polresta Magelang
Dalam waktu singkat, Polda DIY bergerak cepat melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang terdampak.
Langkah ini sekaligus menjadi wujud semangat jajaran Polda DIY untuk bangkit lebih kuat dan memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak terhenti.
Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Ihsan, SIK mengatakan bahwa pasca kerusuhan Polda DIY berkomitmen untuk segera bangkit kembali dengan melakukan perbaikan fasilitas kantor terutama yang bersinggungan dengan pelayanan publik seperti ruang SPKT dan SKCK serta ruang-ruang pelayanan lainnya sebagai simbol tekad institusi untuk terus hadir melayani.
"Kerusakan yang terjadi memang sempat mengganggu operasional pelayanan kapada masyarakat, tetapi hal ini semakin membuat kami bersemangat untuk segera bangkit lebih kuat dan lebih solid," jelasnya.
Baca Juga: Guyuran dana pemerintah Rp200 triliun di Himbara bisa terserap sektor rill dalam waktu sebulan
Menurutnya, hal itu menjadi momentum bagi Polda DIY untuk bangkit lebih cepat, memperbaiki diri, dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik.
Dengan percepatan perbaikan tersebut, Polda DIY berharap seluruh layanan kepolisian dapat segera berjalan normal kembali, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan. *