HARIAN MERAPI- Upaya pencegahan kenakalan remaja di wilayah DIY terus dilakukan oleh jajaran Polda DIY. Selain melakukan sosialisasi, Dit Binmas Polda DIY juga koordinasi dengan instansi terkait.
Di antaranya, Dit Binmas Polda DIY terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) DIY. Pasalnya ada keterlibatan anak atau pelajar di kegiatan-kegiatan seperti halnya unjuk rasa.
Hal itu sebetulnya sangat memprihatinkan karena anak-anak yang masih di bawah umur sudah melakukan kegiatan unjuk rasa. Maka upaya pencegahan terus dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca Juga: Ini bahayanya kandungan etilen oksida bila masuk ke dalam tubuh, simak penjelasan dokter
"Kita sudah berkoordinasi dan pihak Dikpora DIY juga sudah menindaklanjuti dengan membuat edaran ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan diteruskan ke sekolah-sekolah agar melakukan pengawasan melekat kepada pelajar atau siswa-siswinya," kata Plt Dirbinmas Polda DIY AKBP Tri Panungko SIK, Sabtu (13/9).
Kemudian, lanjut AKBP Tri, di Dinas Pendidikan juga terdapat aplikasi yang menunjukkan terkait kehadiran siswa di sekolahnya. Hal itu merupakan salah satu bentuk pengawasan dari dinas terkait.
Di samping itu, Direktorat Binmas Polda DIY juga melakukan pengawasan terhadap anak-anak tersebut dengan menerjunkan Bhabinkamtibmas. Antisipasi itu dilakukan agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dilanggar.
Baca Juga: Ini penyebab rambut rontok yang tak kunjung pulih, segera atasi dengan cara ini
"Unjuk rasa memang diperbolehkan, tetapi syarat-syaratnya adalah salah satunya orang-orang yang sudah dewasa," tandasnya.
AKBP Tri menambahkan, dari hasil analisa anak-anak ikut melakukan aksi unjuk rasa hanya ikut-ikutan. "Ada yang mengajak, ada juga mereka ikut nonton awalnya, tapi setelah itu di provokasi untuk ikut-ikutan," jelasnya.
Kendati demikian, menurutnya ada juga anak-anak tersebut memang tergabung dalam kelompok-kelompok tertentu. Di dalam kelompoknya itu memberikan himbauan kepada anggotanya untuk bergerak.
Baca Juga: Begini kiat membeli mobil listrik bekas, jangan asal pilih
"Intinya, anak-anak di bawah umur atau pelajar akan dilakukan pengawasan lebih ketat lagi agar pengawasan melekat di dalam kegiatan unjuk rasa," pungkasnya.*