Ini bahayanya kandungan etilen oksida bila masuk ke dalam tubuh, simak penjelasan dokter

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 09:00 WIB
Dokter Spesialis Penyakit Dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Paulus Simadibrata, Sp.PD menjelaskan bahaya etilen oksida pada kesehatan saat ditemui ANTARA di Jakarta, Jumat (12/9/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Paulus Simadibrata, Sp.PD menjelaskan bahaya etilen oksida pada kesehatan saat ditemui ANTARA di Jakarta, Jumat (12/9/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan bahaya kandungan etilen oksida bila masuk ke dalam tubuh.


Menurut dokter, etilen oksida merupakan zat berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh.


Zat tersebut biasanya digunakan untuk teknik industri pangan.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kuda besok Minggu 14 September 2025, Anda akan kesulitan melepaskan diri dalam hubungan asmara


Dokter Spesialis Penyakit Dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Paulus Simadibrata, Sp.PD mengatakan bahwa etilen oksida termasuk salah satu zat yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.

"Etilen oksida kan termasuk suatu zat yang berbahaya buat tubuh. Jadi biasanya ini mungkin dipakai untuk teknik industri pangan," kata dr. Paulus saat ditemui ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dokter yang kini praktik di Rumah Sakit Abdi Waluyo itu mengatakan bahwa etilen oksida biasa digunakan dalam industri pangan. Namun, penggunaannya tidak boleh berlebihan.

Etilen oksida yang masuk ke dalam tubuh berisiko menyebabkan keracunan, karena tubuh menganggapnya sebagai salah satu zat asing yang tidak boleh ada dalam tubuh.

Baca Juga: Di Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon, saat salat Jumat adzan dikumandangkan oleh tujuh Muadzin

Kandungan itu juga berisiko memengaruhi saluran pencernaan hingga menyebabkan gejala akut seperti diare, sakit perut hingga kerusakan jaringan pada sistem pencernaan.

"Ini yang makanya kita harapkan mungkin supaya masyarakat jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan pengawet. Mungkin tidak hanya etilen oksida ya tapi juga yang lainnya," kata dia.

Sebagai contoh, Paulus menyebut dulu sudah ada kasus yang melibatkan kandungan monosodium glutamat sebagai penyedap, juga pemanis buatan semacam asesulfam-K serta natrium siklamat dan lain sebagainya.

Temuan itu membuat banyak negara seperti Hong Kong, menerapkan kebijakan pembatasan konsumsi makanan manis karena risikonya terhadap kesehatan.

Sementara ketika menanggapi kasus soal kandungan itu yang terdeteksi dalam sebuah merek mi instan populer, menurutnya kemungkinan disebabkan oleh adanya kesalahan selama proses produksi atau terkena pencemaran.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ular besok Minggu 14 September 2025, jangan mengubah arah meskipun orang lain mencoba memengaruhi Anda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X