Begini kiat membeli mobil listrik bekas, jangan asal pilih

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi - Mobil bekas listrik Wuling AIr Ev yang berada di salah saatu gerai kendaraan bekas di Kawasan Blok M Square, Jakarta. ( ANTARA/Chairul Rohman)
Ilustrasi - Mobil bekas listrik Wuling AIr Ev yang berada di salah saatu gerai kendaraan bekas di Kawasan Blok M Square, Jakarta. ( ANTARA/Chairul Rohman)



HARIAN MERAPI - Tidak semua orang tahu bagaimana cara membeli kendaraan listrik dalam kondisi bekas.


Karena keterbatasan dana, biasanya orang memilih membeli kendaraan listrik bekas ketimbang baru.


Agar tidak kecewa, sebaiknya mengerti tips membeli kendaraan listrik bekas.

Baca Juga: Kebahagiaan hakiki keluarga Muslim


Seperti diketahui, tren mobil listrik semakin ramai, tidak hanya untuk mobil baru, tetapi juga pasar mobil listrik bekas. Namun, membeli mobil listrik bekas tidak bisa asal pilih. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak merugi.

Dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu, Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar, memberikan beberapa tips penting yang patut diperhatikan sebelum calon konsumen meminang kendaraan listrik bekas.

“Perhatikan umur kendaraan. Semakin muda kendaraan tersebut, maka harga jualnya semakin tinggi. Mobil yang lebih baru biasanya memiliki performa mesin yang lebih baik dan teknologi yang lebih mutakhir.” kata Agung Iskandar

Calon konsumen kendaraan listrik bekas juga diharuskan untuk memperhatikan baterai dari kendaraan listrik tersebut mulai dari kondisi terkini hingga kriteria garansi baterai yang menjadi piranti penting dalam memilih kendaraan listrik bekas.

“Kapasitas baterai yang lebih besar biasanya punya harga yang lebih tinggi juga, serta jarak tempuh yang lebih jauh,” ujar dia.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci besok Minggu 14 September 2025, ini saatnya untuk memperbaiki anggaran Anda dan mengatur ulang keuangan

Selanjutnya yang juga patut untuk diperhatikan adalah jarak tempuh kendaraan tersebut. jangan sampai calon pembeli terkecoh dengan jarak tempuh yang tidak real atau sudah dimodifikasi.

Agung menjelaskan bahwa jarak tempuh yang tinggi cenderung dijual dengan harga lebih murah. Hal ini karena banyak keausan pada berbagai komponen, sehingga membutuhkan perawatan dan penggantian suku cadang.

Usahakan mencari kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang masih tidak terlalu tinggi. hal ini bertujuan untuk mencegah biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan oleh calon pembeli di kemudian hari.

“Sedangkan semakin kecil odometer yang tercatat, berarti mobil tersebut jarang digunakan, sehingga komponennya masih dalam kondisi baik, sehingga wajar saja jika harga jualnya lebih mahal,” ungkap dia.

Baca Juga: MBG Genengmulya akan ditambah susu dan Kelurahan Pati Lor terbaik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X