solo

Koperasi Merah Putih di Sukoharjo lakukan penataan kesiapan operasional pasca diresmikan presiden

Jumat, 25 Juli 2025 | 13:15 WIB
Tangkapan layar - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam peluncuran kelembagaan 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

HARIAN MERAPI - Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sukoharjo masih melakukan penataan kesiapan operasional. Hal ini berkaitan dengan bidang usaha yang akan dijalankan. Terpenting juga terkait kesiapan dana.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Jumat (25/7/2025) mengatakan, pasca diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto di Kabupaten Klaten beberapa hari lalu, kondisi Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sukoharjo hingga saat ini masih melakukan persiapan operasional.

Sebab Koperasi Merah Putih di Kabupaten sukoharjo belum sepenuhnya siap dengan bidang usaha yang akan dijalankan. Kesiapan juga terkait kelengkapan kebutuhan dana.

"Masih dilakukan kesiapan operasional. Sebab harus dipastikan dulu bidang usaha yang akan dijalankan Koperasi Merah Putih di Sukoharjo ini. Termasuk kebutuhan dana," ujarnya.

Baca Juga: Dandim Temanggung tekankan Babinsa sebagai ujung tombak kesuksesan TMMD

Pemkab Sukoharjo melakukan pemetaan potensi usaha yang dimiliki desa dan kelurahan dalam menjalankan program kerja Koperasi Merah Putih.

Pemetaan penting dilakukan sebagai bentuk penyesuaian demi mendapatkan keuntungan dan keberlanjutan usaha. Sebab dana besar yang akan dikelola tetap akan dipertanggungjawabkan.

Koperasi Merah Putih di 167 desa dan kelurahan di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo secara resmi sudah sah beroperasi setelah memiliki kelengkapan akta notaris dan badan hukum sesuai dengan regulasi pemerintah. Pengesahan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan persiapan pengurus koperasi menjalankan usaha.

Sesuai petunjuk pelaksana nantinya Koperasi Merah Putih akan menjalankan enam bidang usaha diantaranya simpan pinjam, gudang, sarpras, apotek desa, klinik desa dan lainnya.

Namun demikian tidak semua dapat dijalankan bersama di Koperasi Merah Putih tersebut. Sebab butuh persiapan secara menyeluruh termasuk melibatkan para pengurus.

Pemkab Sukoharjo saat ini sedang melakukan pemetaan potensi yang dimiliki desa dan kelurahan. Hal ini penting sebagai dasar bagi pengurus koperasi menjalankan usaha. Sebab potensi di masing-masing desa dan kelurahan berbeda.

Baca Juga: Prancis ukir sejarah, akui kedaulatan Palestina pada September 2025, begini pernyataan tegas Presiden Emmanuel Macron

Potensi desa dan kelurahan inilah yang akan dimaksimalkan dalam pengelolaan dana demi memajukan Koperasi Merah Putih. Nantinya sebelum pelaksanan Koperasi Merah Putih dijalankan dari Diskopumdag Sukoharjo akan melakukan pembinaan pengurus terlebih dahulu. Sebab para pengurus Koperasi Merah Putih ini tidak semua paham mengenai koperasi.

Pembinaan tersebut sangat penting agar para pengurus mengetahui mengenai sistem aturan berlaku dalam menjalan koperasi.

"Jadi nanti kalau ada dana pinjaman dari pemerintah pusat melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) kepada Koperasi Merah Putih mereka para pengurus sudah siap. Jadi saat mengelola kedepan tidak timbul masalah. Terpenting juga dipahamkan transparansi laporan keuangan," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini