HARIAN MERAPI - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melepas ekspor perdana rempah-rempah yang dilakukan Koperasi Merah Putih Desa Bengkal Temanggung dengan tujuan Tiongkok, Minggu (20/7).
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan perlu peningkatan ekspor rempah-rempah sebab peluang pasar terbuka lebar sementara potensi dimiliki Indonesia.
"Intinyakan rempah-rempah itu memang hanya kita yang bisa produksi karena itu dari dahulu kita selalu bilang Belanda datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah," kata Sudaryono.
Baca Juga: Kurang dari Sebulan, Kopdes Merah Putih Sinduadi Raup Omzet Rp57,2 Juta dari Gerai Usaha Ini
Dia mengemukakan yang dialami Koperasi Merah Putih Bengkal, yang kesulitan justru suplainya. Demikian pula dengan eksportir rempah-rempah yang lain.
Maka itu, terangnya, kalau suplai tidak ada, menjadi tugas kementerian pertanian bagaimana caranya menanam rempah-rempah sebab hanya Indonesia yang bisa menghasilkan rempah-rempah dalam jumlah yang besar.
Kementerian Pertanian, kata dia, mendukung sepenuhnya penanaman rempah-rempah dengan penyediaan prasarana dan sarana penunjang untuk proses produksi, distribusi, dan logistik untuk meningkatkan aktivitas ekspor.
Baca Juga: Diresmikan Bupati Bantul, Pondok Harmoni di Watugedug Siap Tampung Lansia dan Pecandu Napza
Untuk itu, Wamentan menegaskan perlu adanya komitmen dan partisipasi dari seluruh stakeholeder perkebunan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekspor perkebunan tersebut.
Ketua Koperasi Merah Putih Bengkal Pracoyo mengatakan pada minggu ini mengekspor rempah-rempah ke Provinsi Sanshan dan Foshan City Tiongkok melalui Tanjung Emas Semarang.
"Komoditas yang diekspor untuk komoditas pala sebanyak 28 ton, sedangkan kapulaga sebanyak 26 ton, dengan total lima miliar rupiah," ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Resmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Komitmen Mencetak Pemimpin Masa Depan
Dia menyampaikan rempah lain yang dipersiapkan diekspor diantaranya, cabe jawa, merica dan cengkeh.
Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan penyuluh mendampingi petani dalam bertanam berbagai komoditas pertanian dan perkebunan yang diantaranya komoditas ekspor.
"Kami dampingi petani termasuk di Jawa Tengah, sesuai dengan potensi daerah," katanya. *