solo

Koperasi Merah Putih di Sukoharjo berencana bantu distribusi elpiji 3 Kg guna percepat penyaluran ke masyarakat

Selasa, 10 Juni 2025 | 15:36 WIB
Ilustrasi Koperasi Merah Putih (Ist)

HARIAN MERAPI - Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sukoharjo melalui unit usaha yang dijalankan berencana membantu distribusi elpiji 3 kilogram.

Kegiatan tersebut sebagai upaya mempercepat penyaluran gas bersubsidi ke masyarakat sekaligus menekan pelanggaran. Keberadaan program tersebut diharapkan juga menjadi solusi kurangnya pangkalan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo Rohmadi, Selasa (10/6/2025) mengatakan, dalam tahapan pembentukan Koperasi Merah Putih ini, DPMD Sukoharjo menekankan kesiapan ditingkat desa dan kelurahan terkait jenis usaha yang dijalankan fokus pada sektor strategis seperti distribusi sembako, elpiji 3 kilogram, pupuk bersubsidi. Selain itu juga sektor peternakan dan pertanian.

Baca Juga: Jelang Kontra Jepang, Rizky Ridho Alami Keluhan Otot Hamstring

Keberadaan Koperasi Merah Putih ditingkat desa dan kelurahan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah memutus panjangnya mata rantai distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

Hal itu nantinya diharapkan dapat berdampak pada semakin cepat dan murahnya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, elpiji 3 kilogram dan pupuk bersubsidi.

"Pemerintah berharap keberadaan Koperasi Merah Putih dapat membantu distribusi elpiji 3 kilogram untuk memutus panjangnya rantai penjualan dan mencegah pelanggaran subsidi," lanjutnya.

DPMD Sukoharjo juga sudah mengingatkan agar pembentukan Koperasi Merah Putih membatasi jenis usaha simpan pinjam. Sebab keberadaanya sangat rawan terjadi pelanggaran dan masalah.

Baca Juga: Inilah amalan agar 70 ribu malaikat memohon ampunan Allah atas dosa yang kita perbuat

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, menanggapi hal itu masih dalam tahap perencanaan.

Sebab butuh koordinasi dan kajian lebih lanjut melibatkan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan juga pemerintah pusat.

Hal ini menyangkut petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) penyaluran barang bersubsidi seperti elpiji 3 kilogram dilakukan oleh koperasi.

"Masih kami komunikasikan dan koordinasikan. Kalau memang program seperti itu ya bagus. Sebab kami sendiri juga berencana akan menambah jumlah pangkalan elpiji 3 kilogram di zona merah atau jumlah pangkalan masih minim dan masyarakat miskin banyak meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu," ujarnya.

Baca Juga: Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi untuk Kembangkan Potensi Desa Berkat Pemberdayaan BRI

Penambahan pangkalan dilakukan untuk mempercepat distribusi dan memenuhi kebutuhan gas bersubsidi masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini