HARIAN MERAPI - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 2 Semarang menemui Walikota Salatiga Robby Hernawan didampingi Kepala BPKPD Kota Salatiga, Adhi Isnanto.
Lalu apa yang dibahasa dalam kunjungan, Selasa (3/6/2025) tersebut? Dilansir dari rilis Prokompim Salatiga, disebutkan kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan tim yang melayani Kota Salatiga sebagai Kota dalam Wilayah Kerja KPPN 2 Semarang.
Kunjungan ini juga bertujuan untuk menyampaikan tugas pokok fungsi KPPN 2 Semarang yaitu antara lain bertanggungjawab terkait penyaluran dana APBN berdasarkan aturan perundang-undangan.
Wali Kota Salatiga dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada segenap tim yang hadir di Kota Salatiga.
Baca Juga: Kapolres Sukoharjo pimpin sertijab tiga Kapolsek
"Terimakasih sudah datang di Kota Salatiga, kami Pemerintah Kota Salatiga berharap terjalin kolaborasi yang baik. Karena aspek keuangan ini sering disorot maka dengan adanya kolaborasi yang baik pekerjaan akan berjalan lancar, aman dan selamat," kata Robby Hernawan.
Ketua DJPb Semarang, Bayu Andi P., menyampaikan terimakasih telah diterima oleh Pemerintah Kota Salatiga. Beliau menyebutkan bahwa selain menyalurkan APBN ke daerah, KPPN juga bertanggungjawab untuk menyalurkan dana ke lembaga pusat yang berada di Kota Salatiga.
"Tidak hanya dana transfer daerah, tapi juga dana untuk lembaga pusat yang ada di Kota Salatiga. Tidak hanya mentransfer namun juga memonitor dana. Alhamdulillah atas kerjasama kolaborasi dengan Pemerintah Kota Salatiga, semua proses yang menjadi tugas pokok fungsi KPPN dapat berjalan lancar. Yang perlu kami imbau untuk Kota Salatiga adalah ketergantungan kepada APBN yang masih tinggi," kata Bayu.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa ada banyak urusan yang menjadi tanggungjawab KPPN di wilayah. Seperti program dari pusat yaitu MBG dan program Koperasi Merah Putih.
Baca Juga: Danrem 074/Warastratama tutup TMMD Sengkuyung tahap II di Krajan Gatak, program tercapai 100 persen
Terkait program kerja, Wali Kota Salatiga menyampaikan beberapa program serta memaparkan kondisi Kota Salatiga secara umum.
"Pemerintah Kota Salatiga siap melaksanakan program dari pusat, terkait MBG memang baru akan dilaksanakan koordinasi karena MBG ini dalam pelaksanaannya harus memerhatikan kondisi di sekolah. Sama halnya dengan MBG, koperasi merah putih juga akan dibentuk unit usaha yang sesuai dengan kondisi dan kontur wilayah masing-masing kelurahan," kata Robby.
Terkait peluang investasi, Robby menyampaikan bahwa Kota Salatiga sangat berpeluang untuk investasi. Salah satunya adalah dibukanya exit tol patimura akan mendukung berkembangnya sektor pariwisata dan perdagangan.
"Salah satu program kerja yang mendukung tumbuhnya investasi di Kota Salatiga adalah revitalisasi area jalan jenderal sudirman yang memang sudah dipetakan sebelumnya. Selanjutnya adalah melanjutkan proyek pembangunan TWR. TWR ini diharapkan akan selesai di tahun 2026 mendatang, dan tidak hanya sebagai tempat wisata namun juga sebagai ikon kota yang mendukung Kota Salatiga sebagai kota toleran," papar Robby.
Baca Juga: Awas, balita di bawah dua tahun sangat berisiko terkena efek penggunaan gawai, begini saran dokter
