Dua infrastruktur rusak tersebut yakni jembatan Tangkisan di wilayah Desa Tangkisan Kecamatan Tawangsari. Jembatan tersebut dalam kondisi ambles dan patah pada bagian cor tengah jembatan. Pada bagian bawah jembatan banyak terdapat bambu dan kayu.
Satu jembatan lagi yakni, jembatan di Desa Pengkol Kecamatan Nguter. Jembatan dalam kondisi ambles setelah terdampak bencana banjir Senin (24/2) lalu. Akibatnya akses warga terputus total. Jembatan ambles tersebut menghubungkan antara kampung Pending dengan kampung Bangunsari Desa Pengkol Kecamatan Nguter.
DPUPR Sukoharjo terkait dengan kerusakan dua infrastruktur jembatan rusak tersebut sekarang melakukan persiapan perencanaan. Langkah tersebut dilakukan setelah ada instruksi dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani beberapa hari lalu melakukan pengecekan mendatangi langsung lokasi jembatan putus.
"Sudah ada instruksi dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani kepada DPUPR Sukoharjo. Setelah ini kami akan melakukan perencanaan. Dari sana akan diketahui sistem pembangunan dan kebutuhan anggaran," lanjutnya.
Baca Juga: Enam faktor utama untuk menggapai keluarga penuh keberkahan
DPUPR Sukoharjo dalam penanganan dua jembatan putus tersebut akan melakukan pembangunan baru. Sebab kedua jembatan yang rusak terdampak banjir kondisinya sudah tidak bisa digunakan akses masyarakat lagi.
"Dibangun baru dan buruh anggaran besar. Satu jembatan saja kemungkinan satu miliar rupiah lebih," lanjutnya.
Hasil dari perencanaan pembangunan dua jembatan nantinya akan disampaikan DPUPR Sukoharjo ke Bupati Sukoharjo. Hal ini terkait persetujuan pemenuhan kebutuhan anggaran.
"Untuk pelaksanaan pembangunan dua jembatan tersebut tidak bisa di tahun 2025. Masih dalam perencanaan sekarang. Bisa saja direalisasikan baru di tahun 2026 mendatang," lanjutnya. (*)