HARIAN MERAPI - Sebanyak 164 ekor sapi di Kabupaten Sukoharjo terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Satu ekor sapi yang terpapar PMK mati. Sebagai bentuk penanganan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo gerak cepat melakukan vaksinasi dan monitoring hewan ternak.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Jumat (3/1/2025) mengatakan, hewan ternak khususnya sapi di wilayah Kabupaten Sukoharjo tersebar di 12 kecamatan sejak dua minggu terakhir diketahui terserang PMK.
Baca Juga: Ini Tips Jitu PLN Agar Diskon Token Listrik 50 Persen Bisa Optimal, Maksimalkan Promonya
Kasus PMK yang menyerang sapi dilaporkan pihak peternak. Selain itu, petugas juga mendapati PMK setelah melakukan pengecekan langsung ke peternakan.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan petugas melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus PMK.
Hasilnya diketahui sebanyak 164 ekor sapi tersebar di 12 kecamatan terpapar PMK.
Satu ekor sapi di antaranya mati setelah terinfeksi dan kondisi cukup parah.
Baca Juga: Polisi Kembalikan Rp2,5 Miliar Uang Penonton DWP yang Dipalak Oknum Anggotanya
Sebanyak 164 ekor sapi terpapar virus PMK di Kabupaten Sukoharjo masih dianggap rendah.
Sebab kejadian serupa di daerah lain jumlah ternak sapi yang terpapar PMK jumlahnya lebih besar.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sebelum muncul kasus PMK sekarang ini sudah sering melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Buntut putusan MK tentang 'Presidential Treshold', Komisi II DPR akan bahas ketentuan jumlah capres
Sasarannya ternak sapi milik peternak disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.