HARIAN MERAPI - Ratusan pelajar SMA/SMK di DIY mengikuti plogging atau lari sembari memungut sampah di kawasan Kotabaru Yogyakarta, Sabtu (30/11). Kegiatan yang digelar Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY ini menjadi rangkaian dari Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2024.
Aksi ini dilakukan guna menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan, khususnya kepedulian terhadap sampah yang masih menjadi permasalahan di Kota Yogya.
Ketua BPPD DIY, GKR Bendara mengatakan, olahraga dengan konsep plogging ini memang baru digalakkan di DIY dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata yang bersih, sehat dan peduli lingkungan.
Baca Juga: Catat Lur, 1.655 Tanah Kavling Rumah Subsidi Masih Tersedia di DIY
"Jadi bagaimana pariwisata itu lebih menuju pada sustanable (keberlanjutan), kegiatan-kegiatan pariwisata, event-event pariwisata lah," kata GKR Bendara.
Ia menyampaikan, edukasi soal sampah ini memang harus dimulai sejak dini. Tak hanya tentang pengolahaan sampah saja, tetapi juga ada aksi nyata ketika mereka melihat sampah yang berserakan dan tidak pada tempatnya.
"Harapannya mereka juga bisa menerapkan di rumah kepedulian lingkungan ini," ujarnya.
Baca Juga: Menteri Abdul Mu'ti tidak alergi kritik, tapi....
Melalui plogging ini, pihaknya bekerja sama dengan Rekosistem yang akan mengolah sampah dari hasil kegiatan tersebut. Sampah-sampah yang didapat para pelajar pun juga ditimbang dan yang paling banyak akan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Ya kami bekerja sama dengan Rekosistem untuk kemudian menimbang dan mengolah sampah yang dikumpulkan," sambungnya.
Menurutnya, kegiatan olahraga semacam ini akan terus dilakukan ke depannya. Harapannya, semakin banyak pihak yang memiliki kepedulian terhadap sampah dengan wellness atau proses yang baik.
Baca Juga: Pertamina bantah Pertamax sebabkan mobil rusak, ini faktanya.....
"Jadi fokus utamanya adalah bagaimana menerapkan hidup sehat melalui kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian dari pariwisata Yogyakarta," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menambahkan, plogging bisa menjadi konsep baru pariwisata di Yogyakarta yang memiliki permasalahan serius terkait sampah.
"Kotabaru menjadi kawasan yang dipilih karena merupakan ibukota Wellness di Kota Yogyakarta. Banyak usaha pariwisata di Yogyakarta yang mengambil tema wellness di Kotabaru ini," tandasnya. *