HARIAN MERAPI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI ikut melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis seperti yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kali ini, makan siang bergizi dilakukan di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, D.I Yogyakarta, Sabtu (30/11).
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo menyebutkan bahwa hari ini dibagikan 2.000 paket makan bergizi gratis dengan menu ikan. Dan sejauh ini, sudah terbagi 200.000 paket makan bergizi gratis se-Indonesia.
“Hari ini dibagikan menu ikan dalam rangka Hari Ikan Nasional. Acara ini memperkenalkan contoh makan bergizi menu ikan dengan resep lokal agar anak-anak mencintai resep asli daerahnya,” kata Budi, Sabtu (30/11).
Baca Juga: Peruntungan Shio Babi sepekan mulai Minggu 1 Desember 2024, Anda menerima pujian
Menurutnya, program ini mempunyai sejumlah nilai strategis, diantaranya serapan produk dari masyarakat seperti nelayan dan petani meningkat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta menjamin peningkatan kualitas gizi bagi masyarakat terutama generasi muda.
“Kami menjalankan satu program dibimbing oleh Komisi IV DPR RI untuk bagaimana produk dari masyarakat seperti nelayan dan petani menjadi bagian utama program makan bergizi gratis,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto mengatakan, pembagian makan bergizi gratis ini merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa sehingga diharapkan generasi muda ini kedepannya dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas.
“Selain mencerdaskan, program ini juga meningkatkan ekonomi daerah sekitar supaya masyarakat lebih sejahtera. Misalnya kita beli beras langsung dari petani, ibu-ibu bisa menanam sayur, jadi perekonomian bisa maju,” kata Titiek.
Dilaksanakannya program makan bergizi gratis di Ponpes Ali Maksum ini, lanjutnya, dikarenakan dapur di lokasi ini telah memenuhi syarat kelayakan sehingga kedepan rencananya akan dijadikan percontohan produksi makan bergizi gratis.
Sementara itu, Pengasuh Ponoes Ali Maksum, KH Abdul Hamid Abdul Qodir mengapresiasi program makan bergizi gratis tersebut dan berharap dapat berlanjut demi meningkatkan kesehahteraan masyarakat.
"Dari makan bergizi gratis ini, nantinya para petani juga akan terbantu karena bisa menyediakan nasi. Pelayan juga terbantu karena bisa menyediakan lauk dan ikan. Dan sebagainya," tandasnya.*
