HARIAN MERAPI - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo melakukan persiapan pemenuhan kebutuhan elpiji 3 kilogram menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Sebab saat momen tersebut diperkirakan kebutuhan gas bersubsidi mengalami kenaikan. Diskopumdag Sukoharjo berencana mengajukan tambahan fakultatif ke PT Pertamina untuk bulan Desember 2024 dan Januari 2025.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Jumat (8/11/2024) mengatakan, tahun 2024 kuota elpiji 3 kilogram Kabupaten Sukoharjo sebesar 35.915 matrix ton (MT) atau 11.971.666 tabung. Sejak kuota ditetapkan hingga sekarang penyaluran gas bersubsidi masih terus berjalan.
Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Rembang Diperiksa Tim Kejari Rembang, Kasus Dugaan Korupsi
Dalam proses distribusi tersebut sempat terjadi kendala di mana kebutuhan elpiji 3 kilogram untuk masyarakat mengalami kekurangan. Diskopumdag Sukoharjo kemudian melakukan langkah solusi dengan mengajukan tambahan fakultatif ke PT Pertamina.
Diskopumdag Sukoharjo sudah mengajukan tambahan kuota fakultatif salah satunya saat momen perayaan puasa Ramadan dan Idul Fitri. Pengajuan dilakukan dengan angka sekitar 11.000 tabung elpiji 3 kilogram.
Pengajuan tambahan kuota fakultatif saat momen puasa Ramadan dan Idul Fitri tersebut dipenuhi oleh pusat. Sebanyak 11.000 tabung elpiji 3 kilogram kemudian didistribusikan ke masyarakat.
"Kebutuhan elpiji 3 kilogram untuk masyarakat miskin tetap mengacu sesuai kuota awal yang telah ditetapkan pusat selama satu tahun di daerah. Tapi apabila ada kekurangan maka diajukan tambahan kuota fakultatif dan itu sedang kami persiapkan untuk momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Sama seperti pengajuan tambahan saat momen puasa Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya.
Untuk pengajuan tambahan kuota fakultatif momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Diskopumdag Sukoharjo berencana mengajukan sekitar 11.000 tabung elpiji 3 kilogram. Angka tersebut sama seperti pengajuan sebelumnya.
"Kebutuhannya memang banyak tapi di angka 11.000 tabung cukup sesuai pengajuan sebelumnya. Apabila masih kurang maka bisa diajukan lagi dan itu melalui proses di PT Pertamina," lanjutnya.
Diskopumdag Sukoharjo berharap dengan adanya tambahan kuota fakultatif tersebut membuat kebutuhan elpiji 3 kilogram masyarakat selama momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terpenuhi. "Langkah antisipasi dilakukan sejak dini agar pada saat momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tidak terjadi kelangkaan barang," lanjutnya.
Iwan Setiyono mengatakan, sidak semakin digencarkan oleh Diskopumdag Sukoharjo terkait distribusi dan penggunaan elpiji 3 kilogram. Apabila sebelumnya sidak dilakukan dengan melibatkan Hiswana Migas saja, maka sekarang langsung bersama PT Pertamina.