"Penanganan stunting ini melibatkan semua pihak. Baik pemerintah, swasta dan orang tua. Bantuan sudah diberikan kepada keluarga dan diharapkan orang tua bisa meningkatkan gizi anak," lanjutnya.
Etik Suryani menjelaskan, berbagai bantuan penanganan kasus stunting seperti dilakukan dengan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang keberadaanya diperbanyak di tingkat desa dan kelurahan.
Selain itu pada tahun lalu juga telah dijalankan berbagai program penanganan stunting dengan menambah gizi anak melalui berbagai bantuan pemberian beras dan telur.
Baca Juga: Mengapa Indonesia datangkan dokter asing, begini penjelasan Menkes
Camat Polokarto Heri Mulyadi, mengatakan, kerja keras yang dilakukan bersama sejak beberapa setahun lalu sudah menunjukan hasil positif. Angka kasus stunting sekarang di wilayah Kecamatan Polokarto mengalami penurunan drastis.
Kasus stunting tersebut menurun setelah perkembangan kondisi anak terus membaik. Anak sekarang dalam kondisi mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan dan terpenuhi kebutuhan gizi dan vitamin.
Kondisi kesehatan tersebut juga telah melalui hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melalui Puskesmas.
Baca Juga: PSIM Jogja Rekrut 10 Pemain Anyar, Paling Baru Gaet Kiper Riki Pambudi dan Rendra Teddy
"Secara keseluruhan angka kasus stunting di wilayah Kecamatan Polokarto turun drastis. Kami ambil contoh di wilayah Desa Mranggen Kecamatan Polokarto dari sebelumnya ada 100 anak kasus stunting sekarang tinggal beberapa anak saja. Penurunan juga terjadi di desa lainnya," ujarnya. *