yogyakarta

Laporan Masyarakat ke Polresta Yogyakarta Tahun 2023 Meningkat, Kasus Terbanyak Narkoba, Penipuan dan Pencurian

Selasa, 2 Januari 2024 | 06:00 WIB
Wakapolresta Yogyakarta AKBP Rudi Setiawan saat memberikan keterangan pers. (Foto: Dok. Polresta Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Sepanjang tahun 2023, Polresta Yogyakarta mencatat sebanyak 797 laporan masyarakat yang masuk. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2022 yang hanya sebanyak 735 laporan.

"Ada 584 laporan yang selesai diungkap selama 2023 sedangkan pada 2022 hanya 563," kata Wakapolresta Yogyakarta AKBP Rudi Setiawan saat jumpa pers akhir tahun di Polresta Yogyakarta, Jumat (29/12/2023).

Lanjut Rudi, sedangkan empat kasus terbanyak di antaranya narkoba 140 kasus, penipuan 123 kasus, pencurian 121 kasus dan penggelapan 80 kasus. Barang bukti kasus narkoba jumlahnya selama 2023 cukup banyak.

Baca Juga: Isu keretakan terowongan Tol Cisumdawu pascagempa Sumedang, Menteri PUPR : Masih aman dilalui

Rinciannya adalah, 2284,87 gram ganja, 5,67 gram sabu, 889 butir psikotoprika, 227.370 butir obat berbahaya, dan 21,9 gram tembakau sintetis. Sedangkan untuk pil ekstasi tidak ada dalam pengungkapan narkoba 2023.

Selain itu, Polresta Yogyakarta juga mengadakan operasi cipta kondisi selama 2023. Hasilnya didapatkan 91 botol miras, 500 botol dan 41 plastik miras oplosan. Untuk laporan kejahatan jalanan tahun 2023 sebanyak 21.

"16 laporan P21, 2 kasus SP3, dan tiga sisanya masih proses sidik," tambahnya.

Baca Juga: Satreskrim Polresta Sleman Tangkap Warga Malang Pemilik Senjata Api Tanpa Surat, Terungkap dari Kasus Pencurian Mobil, Ini Kronologinya

Sementara itu, sebanyak 10.737 pelanggaran lalu lintas dan 2.733 tilang knalpot brong selama 2023. Sedangkan untuk kejadian laka lantas terjadi sebanyak 782 naik 13% dibanding 2022 yang hanya 692 laka lantas.

Meski kecelakaan lalu lintas naik tetapi korban jiwanya turun, dibanding tahun 2022. Sedangkan korban meninggal dunia di jalan 28 orang, luka berat 1 dan luka ringan 930. Jumlah tersebut semuanya terjadi pada 2023.

"Untuk kerugian materinya sekitar Rp 512 juta, jumlah ini naik sekitar 50% dibanding dengan tahun 2022," ujarnya. *

 

Tags

Terkini