solo

Dukung program energi hijau, UNS kembangkan hidrogen sebagai bahan bakar mobil

Rabu, 13 Desember 2023 | 17:55 WIB
Alat hydrogenyzr yang dikembangkan melalui riset oleh UNS di Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). ( ANTARA/HO-Dokumentasi UNS )

HARIAN MERAPI - Kepala Program Studi S-3 Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Pranoto menyatakan, UNS tengah mengembangkan hidrogen sebagai bahan bakar mobil.

Pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar mobil tersebut untuk mendukung program energi hijau melalui riset yang salah satunya bekerja sama dengan Telkom University.

Prof Pranoto mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut sudah dilakukan minggu lalu.

"Di situ kami sekaligus diskusi dan sharing, dilanjutkan dengan pemasangan alat hydrogenyzr pada mobil dengan sistem hybride," katanya di Solo, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga: Enam ayat Al-Qur’an tentang indahnya bersedekah, diantaranya pahalanya dilipatgandakan 700 kali lipat

Ia mengatakan alat hydrogenyzr merupakan reaktor hidrogen sekaligus teknologi alternatif untuk mengatasi permasalahan konsumsi bahan bakar secara berlebih.

"Alat ini dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak pada kendaraan motor bakar dengan menghasilkan hidrogen dari air. Kemudian alat tersebut dikoneksikan dengan mesin mobil," katanya.

Ia mengatakan keunggulan setelah dipasang hydrogenyzr suara mesin kendaraan menjadi lebih halus. Selain itu, dikatakannya, getaran kendaraan juga berkurang dan asap cenderung berkurang.

"Bahkan jika dicek di knalpot mobil terasa lembab efek dari uap air. Bahan bakar yang terpakai cenderung lebih sedikit dan hemat bahan bakar," katanya.

Baca Juga: Rahasia Ilmu Bejo Ki Ageng Suryomentaram 2-Habis: Drajat, Semat, Kramat, Ini Penjelasannya

Ia berharap ke depannya pengembangan riset tersebut dapat terus ditingkatkan, terutama penggunaan bahan bakar hidrogen.

"Mengingat pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar di Indonesia masih sangat minim maka kami dari UNS menggandeng beberapa kampus di antaranya Telkom University dan RUDN University, Rusia," katanya seperti dilansir Telkom.

Ia berharap pengembangan riset tersebut dapat membawa UNS menjadi kampus yang lebih maju serta mendukung energi hijau yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah Indonesia.(*)

 

Tags

Terkini