solo

Apes, Warga Bulu Sukoharjo kekurangan air bersih dan diserang kera liar

Rabu, 22 November 2023 | 17:55 WIB
Ilustrasi: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Air bersih sendiri saat ini masih sangat dibutuhkan warga disejumlah desa di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu terdampak kekeringan. Sebab kondisi disana masih sangat kering dan hujan yang mulai turun sejak beberapa hari belum mampu memenuhi kebutuhan warga.

"Pemkab Sukoharjo tetap siagakan dan melakukan pengiriman bantuan air bersih kepada warga di wilayah kekeringan meski kondisi sekarang sudah sering turun hujan," ujarnya.

Bantuan air bersih nantinya baru akan dihentikan setelah dilakukan pemantauan akhir kondisi wilayah dan memastikan sumber air bersih warga terisi untuk memenuhi kebutuhan. Apabila sudah dipastikan maka program bantuan air bersih baru akan dihentikan.

"Sementara masih dipenuhi Pemkab Sukoharjo, nanti setelah dipastikan warga bisa memenuhi kebutuhan air bersih sendiri dari hujan," lanjutnya.

Baca Juga: Begini latihan fisik bagi pasien diabetes dengan obesitas, ikuti petunjuk dokter

Bupati meminta kepada semua pihak memasuki peralihan cuaca untuk lebih mewaspadai kejadian bencana alam seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor. Kewaspadaan dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya korban jiwa dan materiil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, dampak cuaca panas ekstrem pengaruh El Nino semakin menambah jumlah warga kekurangan air bersih sebanyak 3.324 kepala keluarga (KK) atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan.

Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo ke warga sebanyak 2.040.500 liter. Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana alam kekeringan terus meluas pada Oktober semakin panas.

"Perkembangan data per 18 Oktober 2023 Jumlah warga kekurangan air bersih terus meningkat. Sekarang sebanyak 3.324 KK atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan. Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo ke warga sebanyak 2.040.500 liter," ujarnya.

Baca Juga: Boleh tidak pasien diabetes konsumsi gula pasar, begini jawaban ahli gizi

BPBD Sukoharjo mencatat jumlah warga terdampak kekeringan sebelumnya masih dikisaran 10.000 jiwa. Namun sekarang naik 2.000 jiwa sehingga total keseluruhan menjadi 12.076 jiwa.

Tambahan warga terdampak kekeringan dipastikan sudah mendapat bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo. Bantuan diberikan seperti halnya kepada warga sebelumnya yang sudah terdampak kekeringan.

"Ada kenaikan jumlah warga. Artinya luasan wilayah terdampak kekeringan pada musim kemarau ini terus meluas," lanjutnya.

Ariyanto menjelaskan, meski wilayah kekeringan terus meluas. Namun masih terjadi di lingkup satu desa dan kecamatan. "Artinya begini, yang meluas itu wilayah terdampak kekeringan di dukuh masih satu desa masih satu kecamatan.

Baca Juga: Olahan telur bebek maupun puyuh memiliki manfaat kesehatan, antara lain menghindarkan mudah letih dan lesu

Halaman:

Tags

Terkini