Apes, Warga Bulu Sukoharjo kekurangan air bersih dan diserang kera liar

photo author
- Rabu, 22 November 2023 | 17:55 WIB
 Ilustrasi: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.  (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Fauzan)

HARIAN MERAPI - Warga di wilayah Kecamatan Bulu Sukoharjo masih kekeringan dan berdampak pada kekurangan air bersih.

Kekeringan juga membuat warga terancam serangan kawanan kera liar mengingat kondisi habitat di perbukitan Batu Seribu Bulu kering.

Kekeringan terjadi akibat cuaca panas ekstrem El Nino dan kondisi sekarang hujan baru turun tiga kali dengan intensitas sedang.

Camat Bulu Widyanto Setyo Wibowo, Rabu (22/11/2023) mengatakan, kondisi di wilayah Kecamatan Bulu masih kekeringan. Warga masih kekurangan air bersih karena sumur mengering sampai cuaca panas ekstrem El Nino.

Baca Juga: Begini jawaban Yenny Wahid ketika ditanya arah dukungan di Pilpres 2024

Kebutuhan air bersih warga sepenuhnya dipenuhi melalui kiriman dari Pemkab Sukoharjo. Air bersih dikirim setiap hari oleh petugas secara bergantian.

Wilayah yang masih merasakan kekeringan di Kecamatan Bulu seperti di Desa Kamal, Kunden dan Kedungsono. Kondisi tanah disana kering dan debit air sumur turun drastis.

"Memang sudah peralihan cuaca dimana dibeberapa wilayah lain di Kabupaten Sukoharjo sudah sering turun hujan deras. Tapi di wilayah Kecamatan Bulu hujan baru terjadi satu atau dua kali. Ada satu wilayah bahkan sudah tiga kali tapi intensitasnya sedang," ujarnya.

Hujan yang berlangsung baru tiga kali tersebut dikatakan Widyanto baru sekedar membahasi permukaan tanah saja. Sebab kondisi sumur warga masih mengering dan belum ada tambahan air bersih.

Baca Juga: Seorang Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Sungai Oya di Gunungkidul, Ini Kronologinya

"Selain warga masih kekurangan air bersih karena debit air sumur turun drastis, kondisi kemarau sekarang juga membuat lahan pertanian sulit ditanami karena kering. Selain itu juga ancaman kawanan kera liar karena habitat alam di atas Bukit Batu Seribu Bulu kering dan banyak tanaman buah mati atau tidak menghasilkan buah untuk pangan kawanan kera liar," lanjutnya.

Kawanan kera liar turun dari bukit dan masuk ke perkebunan dan rumah warga untuk mencari makan. Hujan diharapkan bisa turun rutin setiap hari untuk menumbuhkan pohon buah sebagai sumber pangan kawanan kera liar dan menumbuhkan tanaman lainnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, Pemkab Sukoharjo memastikan bantuan air bersih masih dikirim ke warga terdampak kekeringan akibat cuaca panas ekstrem El Nino. Air bersih tetap disiagakan meski kondisi sekarang mulai hujan.

Pemkab Sukoharjo meminta kepada warga terdampak kekeringan untuk tetap terus berkomunikasi dengan pemerintah desa setempat. Selanjutnya berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah daerah terkait perkembangan kondisi wilayah dan kebutuhan air bersih.

Baca Juga: Cekcok Pasutri Berujung Petaka, Istri Ditikam Senjata Tajam, Suami Tenggak Racun Serangga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X