solo

Disperinaker Sukoharjo kebanjiran permintaan melatih menjahit, ini yang dilakukan

Minggu, 8 Oktober 2023 | 14:05 WIB
Ilustrasi mesin jahit (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo kebanjiran permintaan melatih menjahit.

Pelatihan dilakukan baik di Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo maupun dengan mendatangi langsung warga di desa. Hal ini seiring kebutuhan tinggi industri.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, Minggu (8/10/2023) mengatakan, kondisi industri sekarang sudah normal pasca pandemi virus Corona ditandai dengan pulihnya produksi seiring tingginya permintaan pasar. Pelaku industri dengan hal ini maka dituntut bisa memenuhi pesanan dan berimbas pada penambahan pekerja.

Baca Juga: Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi alami hujan lebat hari ini, berikut rinciannya

Kebutuhan pekerja di industri tersebut salah satunya yakni dengan memiliki keterampilan menjahit. Penerimaan pekerja baru dibuka secara besar oleh pelaku industri dan menarik minat masyarakat.

"Bagi warga yang sudah bisa menjahit maka bisa langsung melamar pekerjaan di industri tersebut. Tapi bagi warga yang belum bisa menjahit maka meminta kepada kami untuk diberi pelatihan. Hal ini berdampak bagi kami sekarang kebanjiran permintaan melatih menjahit," ujarnya.

Warga yang ingin mendapatkan pelatihan menjahit tersebut datang dari berbagai kelompok usaha seperti remaja, dewasa dan orang tua. Sumarno menjelaskan, umumnya mereka merupakan perempuan dan sebagian kecil laki-laki.

Baca Juga: Hamas lakukan serangan balasan terhadap Israel, MUI : Momentum untuk bebaskan rakyat Palestina

Disperinaker Sukoharjo memberikan respon positif dengan membuka pelatihan menjahit di BLK Sukoharjo. Namun begitu, program tersebut dibuka dengan jumlah kuota peserta pelatihan terbatas. Karena itu, dilakukan usaha lain memberikan pelatihan menjahit dengan mendatangi sasaran warga di desa.

Pola pelatihan menjahit tersebut dilakukan dengan harapan dapat diikuti banyak peserta. Disisi lain jumlah lulusan yang nantinya bisa menjahit juga melimpah. Dengan demikian maka peserta pelatihan dapat langsung melamar kerja ke industri.

"Dari industri memberikan syarat calon pekerja dapat menjahit dan sudah kami beri pelatihan. Peserta yang lulus tersebut dapat memenuhi kualifikasi untuk bekerja di industri," lanjutnya.

Industri yang membutuhkan banyak pekerja baru dibidang menjahit seperti berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Kartasura. Industri tersebut baik ada yang sudah lama berdiri maupun baru saja membuka usahanya.

Baca Juga: Perolehan medali Indonesia dalam ajang Asian Games 2022, ini klasemen sementara jelang akhir kompetisi

Kebutuhan pekerja dalam satu industri cukup besar hingga ribuan orang. Karena itu, pemenuhan dilakukan dengan menambah pekerja dari wilayah Kabupaten Sukoharjo dan daerah sekitarnya. Khusus di Kabupaten Sukoharjo pemenuhan kebutuhan pekerja baru dilakukan pelaku industri dari para lulusan pelatihan kerja dan sekolah.

"Jadi harus benar-benar lulus kualifikasi sesuai yang disyaratkan industri. Para lulusan sekolah yang mau bekerja juga wajib dilatih dulu," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini