Tingkatkan Kompetensi Pencari Kerja, Kemnaker Gencarkan Pembangunan BLK Komunitas

photo author
- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 20:09 WIB
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Budi Hartawan (Foto: kemnaker.go.id)
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Budi Hartawan (Foto: kemnaker.go.id)

JAKARTA,harianmerapi.com- Kementerian Tenaga Kerja (kemenaker) menggencarkan pembangunan balai latihan kerja (BLK) Komunitas sebagai upaya mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat dan peningkatan SDM.

Sejak tahun 2017 hingga 2020, Kemnaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas yang melatih masyarakat dengan berbagai kejuruan dan program pelatihan. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan BLK Komunitas sebagai langkah mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia.

" Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan vokasi melalui program BLK Komunitas," kata Budi Hartawan, dalam siaran pers biro Humas Kemnaker, Sabtu (9/10/2021).

Dikatakan peningkatan kuantitas dan kualitas harus dilakukan secara bersama-sama, karena Indonesia membutuhkan SDM kompeten dalam jumlah besar. Dikatakan sisi kualitas, pihaknya telah mengembangkan program kejuruan di BLK Komunitas menjadi 24 program kejuruan.

Baca Juga: Cara Pencairan BSU 2021 Lewat Burekol, Cek Informasinya di Website Tentang Status Penerima

Selain itu, BLK Komunitas juga didorong untuk bekerja sama dengan industri setempat. Sehingga pelatihan vokasi yang diselenggarakan di BLK Komunitas memiliki relevansi dengan kebutuhan industri setempat.
Disampaikan beberapa waktu lalu, pihaknya baru saja melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) BLK Komunitas dengan 5 Lembaga penerima bantuan di Semarang, Jawa Tengah.

Pembangunan 5 BLK Komunitas ini merupakan bagian dari 787 BLK Komunitas yang akan dibagun Kemnaker di tahun 2021. Mudah-mudahan, kata dia sinergitas antara pemerintah dan masyarakat melalui pembangunan BLK Komunitas dapat mengakselerasi penyiapan tenaga kerja terampil yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang masif dan tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dia mengatakan arahan Menteri Tenaga Kerja, untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal.

Baca Juga: BSU 2021 Diperluas, Ini Cara Pencairan Lewat Barekol untuk Pemilik Rekening Bank Swasta

"Tangkap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri,” jelasnya.
Dia menyampaikan untuk mewujudkan inklusivitas pelatihan di BLK Komunitas, pihaknya juga menggelar Pilot Project Pelatihan Bagi Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Pelayanan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi Penyandang Disabilitas di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Pelatihan tersebut, ujar Dirjen Budi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (capacity building) penyelenggara dan instruktur pelatihan, agar lebih memahami mengenai disabilitas, aksesibilitas, dan tata cara memberikan pelayanan pelatihan berbasis kompetensi yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Sesuai arahan Menaker, transformasi lembaga pelatihan kerja menjadi inklusif akan membuka akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas terhadap pelatihan berbasis kompetensi, yang secara signifikan akan meningkatkan kesiapan kerja dan penempatan kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia,” kata dia.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X