solo

Petugas Pengiriman Air Bersih di 36 Titik Kekeringan di Sukoharjo Kewalahan, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumat, 22 September 2023 | 15:30 WIB
Truk tangki membawa bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Sukoharjo. (Wahyu imam ibadi)

"Apabila ada sopir truk tangki yang kelelahan atau sakit maka bisa diganti dengan sopir lainnya. Mengingat kondisi medan yang jauh dan durasi pengiriman ekstra sejak pagi sampai sore hari," lanjutnya.

Satu truk tangki dalam setiap kali pengiriman mampu menampung sebanyak 4.000 liter air bersih. Artinya empat truk tangki apabila melakukan pengangkutan pengiriman bersama bisa membawa 16.000 liter air bersih.

"Ke depan kami harap ada penambahan truk tangki air bersih. Sebab tambahan armada sangat penting mengingat selalu dibutuhkan setiap kali musim kemarau," lanjutnya.

Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, kebutuhan air bersih untuk warga terdampak kekeringan akibat musim kemarau sudah dijamin Pemkab Sukoharjo.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Johanis Tanak disidang Dewas, ini keputusannya

Bantuan air bersih dikirim setiap hari untuk memenuhi kebutuhan warga. Namun demikian, ada sejumlah pihak terkait termasuk swasta menjadi donatur dari Sukoharjo maupun luar daerah membantu mengirim air bersih.

Bantuan air bersih dari luar Pemkab Sukoharjo diminta untuk melapor atau memberikan informasi serta berkoordinasi dengan BPBD Sukoharjo. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendataan serta pemerataan distribusi air bersih.

"Distribusi air bersih diharapkan bisa merata. Sebab banyak juga donatur dari luar daerah yang ikut peduli mengirim. Kami harap bisa dilaporkan dan dikoordinasikan dengan BPBD Sukoharjo mengingat jumlah warga dan luasan wilayah terdampak kekeringan terus bertambah seiring cuaca semakin panas," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, dengan melapor dan saling koordinasi diharapkan bantuan dari donatur luar daerah bisa tepat sasaran.

Baca Juga: Ledakan di RS Eka Hospital Tangsel bukan dari bom, tapi ini

Sebab dimungkinkan wilayah yang akan dikirim air bersih dari donatur luar daerah sudah mendapat distribusi air bersih dari Pemkab Sukoharjo atau donatur lain dari Kabupaten Sukoharjo dan kebutuhan warga terpenuhi.

Karena itu bantuan air bersih dari donatur luar daerah tersebut bisa dialihkan ke warga terdampak kekeringan di wilayah lainnya demi pemerataan.

"Setiap hari distribusi air bersih dikirim ke desa terdampak kekeringan," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sampai Minggu (17/9/2023) mencatat baru ada 12 desa terdampak kekeringan dengan jumlah warga kekurangan air bersih sebanyak 2.194 KK atau 8.002 jiwa.

Baca Juga: Soto asal Jawa Timur biasa ada tambahan telur ayam rebus, gizinya juara, rasanya maknyus....

Halaman:

Tags

Terkini