HARIAN MERAPI - Ada 36 titik lokasi di 13 desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang harus mendapat kiriman air bersih setiap hari.
Di sisi lain, hanya ada empat truk tangki yang dimiliki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Kondisi tersebut berdampak pada kesulitan proses pengiriman air bersih ke warga terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Jumat (22/9/2023) mengatakan, di Kabupaten Sukoharjo sampai sekarang hanya memiliki empat truk tangki air bersih.
Dua truk tangki air bersih milik PMI dan dua truk tangki air bersih milik PDAM Sukoharjo.
Jumlah empat truk tangki air bersih yang dimiliki tersebut masih belum ideal dan sangat kurang. Sebab kebutuhan truk tangki air bersih pada saat musim kemarau sekarang sangat dibutuhkan.
Proses pengiriman air bersih harus dilakukan setiap hari ke warga terdampak kekeringan.
"Total ada 36 titik lokasi kekeringan yang harus dikirim air bersih setiap hari. Sedangkan armada truk tangki hanya ada empat unit. Jumlahnya sangat kurang dan membuat petugas kewalahan," ujarnya.
BPBD Sukoharjo dengan jumlah armada truk tangki terbatas dan banyaknya titik lokasi yang harus dikirim air bersih membuat petugas harus bekerja ekstra. Pengiriman dilakukan sejak pagi sampai sore hari.
"Setiap satu truk tangki air bersih maksimal melakukan pengangkutan pengiriman air bersih sebanyak empat kali pagi sampai sore atau petang hari. Tidak bisa sampai malam karena kondisi medan jalan yang curam dan berbukit," lanjutnya.
Pengiriman ekstra tersebut juga berdampak pada sopir truk tangki karena harus bekerja sejak pagi sampai sore hari. Khusus untuk sopir apabila dibutuhkan akan dilakukan penggantian sesuai kondisi kesehatan.
Baca Juga: Erick Thohir mendapat pujian dari FIFA, begini alasannya