solo

Harga Gabah Naik, Bulog Pantau Panen Padi di Sukoharjo

Sabtu, 16 September 2023 | 11:45 WIB
Panen padi petani di Kabupaten Sukoharjo mencapai Rp 7.000 per kilogram. ( Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Bulog patau kondisi ketersediaan pangan dengan melakukan pengecekan kondisi tanaman padi di lahan pertanian dan beras di pasaran.

Hal ini dilakukan Bulog mengingat ada kenaikan harga gabah dan beras yang sangat berpengaruh pada masyarakat.

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta Andrew Ramadhan Shahab, Sabtu (16/9/2023) mengatakan, kondisi saat ini khususnya di sektor pangan mengalami kenaikan baik dari sisi kebutuhan masyarakat yang berdampak pada naiknya harga di pasaran.

Baca Juga: Pesan Erick Thohir usai Timnas Indonesia masuk Grup A Piala Dunia U-17 2023: Garuda Muda Jangan Gentar

Hal tersebut disebabkan salah satunya karena kondisi alam berupa musim kemarau. Cuaca panas sangat berpengaruh ada tanam pangan khususnya padi.

Bulog Surakarta memantau langsung kondisi lahan pertanian disemua wilayah khususnya Solo Raya, termasuk di Kabupaten Sukoharjo.

Hasilnya diketahui di sejumlah wilayah mengalami kenaikan harga gabah mencapai Rp 7.000 per kilogram. Temuan lainnya yakni adanya kenaikan harga beras di pasaran.

"Temuan kami di beberapa wilayah dan bertanya langsung ke penggilingan padi memang ada kenaikan harga gabah Rp 7.000 per kilogram," ujarnya.

Baca Juga: Waduh, Sakit Hati Ditinggal Nikah, Seorang Pria Curi Motor Milik Suami Mantan Pacar, Ini Ceritanya

Kenaikan harga gabah berdampak langsung pada naiknya harga beras di pasaran. Hal ini berimbas pada semakin beratnya beban masyarakat memenuhi kebutuhan pokok pangan beras.

"Karena itu pemerintah pusat melakukan penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Sesuai data KPM akan menerima beras selama tiga bulan dan setiap bulan dialokasikan 10 kilogram," lanjutnya.

Bulog Surakarta secara umum di wilayah Kabupaten Sukoharjo lahan pertanian yang ada masih produktif. Artinya tanaman padi yang ditanam mampu tumbuh subur sampai panen.

"Tanaman padi petani di Kabupaten Sukoharjo masih bisa terus berproduksi dan panen. Ini tentu yang kami harapkan karena mampu menambah stok pangan dan menekan harga beras di pasaran," lanjutnya.

Baca Juga: Wujudkan Layanan Prima, Satlantas Polresta Yogyakarta Berikan Layanan Khusus Penyandang Disabilitas Bikin SIM

Bulog Surakarta berharap Pemkab Sukoharjo ikut membantu memberikan pendampingan kepada petani dan memantau kondisi pangan daerah.

Halaman:

Tags

Terkini