HARIAN MERAPI - Polres Sukoharjo berhasil mengungkap kasus temuan mayat perempuan yang merupakan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. Korban ternyata merupakan korban pembunuhan.
Pelaku diketahui kuli bangunan yang dipekerjakan untuk membangun rumah korban. Pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana diancam hukuman maksimal hukuman mati.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat gelar perkara di halaman Mapolsek Gatak, Jumat (25/8/2023) sore mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) di rumah milik Adelia di Graha Sejahtera Tempel di Desa Tempel Kecamatan Gatak pada Kamis (24/8) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Suhu dingin di DIY belakangan ini, ternyata dipengaruhi pergerakan angin Monsoon Australia
Korban yakni Wahyu Dian Silviani (34) warga Mataram Nusa Tenggara Barat yang tinggal di rumah TKP. Pelaku yakni DF (23) warga Desa Tempel Kecamatan Gatak.
Kronologi kasus bermula pada Kamis (24/8) sekitar pukul 13.30 WIB telah ditemukan seorang perempuan meninggal dunia didalam rumah diduga mengalami tindak kekerasan.
Semula saksi Nurul Aulia dihubungi oleh pemilik rumah atau TKP Adelia untuk meminjamkan serep kunci rumah kepada saksi Felyna Priyanka untuk mengecek rumah.
Setelah kunci diserahkan kepada Felyna Priyanka, kemudian Felyna Priyanka masuk dengan membuka kunci gerbang dan pintu rumah, namun saat mau masuk kedalam rumah Nurul Aulia melihat bercak darah banyak ditemukan ditembok, sehingga tidak berani masuk dan memanggil Felyna Priyanka untuk menemani masuk Nurul Aulia dan saksi Indriyono.
Kemudian setelah berhasil masuk diruang tamu Nurul Aulia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia tertutup dibawah kasur.
Melihat kejadian tersebut saksi Nurul Aulia melaporkan ke Polsek Gatak. Kemudian petugas dari Polsek Gatak dipimpin Kapolsek AKP Hadi Sumaryono mendatangi TKP dan menghubungi petugas dari polres Sukoharjo. Setelah itu dilakukan olah TKP dipimpin Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas Gatak Siti Sulastijah diketahui korban meninggal dunia dengan posisi membujur menghadap ke timur dengan beberapa luka.
Rinciannya, terdapat luka lebam di paha kanan, tidak ada kekerasan seksual, ada luka tusuk di dada kanan, diatas payudara dan diatasnya, disamping ketiak kanan ada sayatan, lengan sebelah kiri bagian dalam terdapat luka terbuka.
Baca Juga: Kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung belum juga padam, meski sudah berlangsung sepekan
Kemudian luka bacok dari pelipis sampai pipi kanan sekitar 10 cm, bibir kanan terdapat luka tusuk, luka terbuka hidung atas, pelipis kiri terdapat luka sayat, alis kanan ada sayatan, kepala kiri belakang ada bekas sayatan sekitar 5 sayatan, kepala belakang sebelah kanan terdapat benjolan.