HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor saat saya tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Ternyata rumah konrakan itu angker karena pernah terjadi pembunuhan d lokasi tersebut.
Maka terjadilah pengalaman horor seperti yang kualami di rumah kontrakan yang angker itu.
Baca Juga: Pengalaman buruk seller saat gunakan Shopee Live: Saya sampai 'ngemis-ngemis' ke customer
Saya baru saja dipindahtugaskan di kota Yogyakarta. Yang menjadi masalah, saya belum memiliki rumah kontrakan. Sementara anak dan istri masih tinggal di Bandung.
Berkat bantuan teman sekantor, sebuah rumah kontrakan pun saya peroleh. Rumah dengan bangunan kuna dan berhalaman luas.
Pesan dari pemilik, saya disuruh merawat karena rumah peninggalan orang tuanya. Yang menguntungkan, letaknya dekat kantor dan boleh dibayar tiap bulan.
Setelah dua minggu berada di rumah tersebut, anak dan istri saya suruh pindah ke sini. Semula istri merasa takut melihat bentuk rumah yang kuna ini.
Katanya menyeramkan. Karena tidak ada rumah kontrakan lain yang dekat dengan kantor, akhirnya menerima juga.
Baca Juga: Dukung Kesehatan Ikan Air Tawar dengan Pemanfaatan Bahan-bahan Alami, Berikut Ini Contohnya
Suatu malam saya terbangun karena mendengar suara tangisan seorang anak. Saya terkejut melihat Johan (nama samaran anak saya yang usia 6 bulan), tidak ada di dekapan istri.
Istri juga kaget. Kemana Johan? Apakah ia merangkak keluar? Padahal pintu kamar masih terkunci.
Saya mencari asal suara itu. Ternyata Johan tidur sambil menangis di kursi tamu. Siapa yang memindahkannya? Tanpa pikir panjang, Johan saya gendong masuk ke dalam kamar.
Kami bertiga meneruskan tidur hingga pagi hari. Kejadian aneh ini tidak saya ributkan, barangkali penunggu rumah mengajak kenalan lewat permainan ini.
Beberapa hari kemudian ada kejadian yang lebih menakutkan. Saya mendengar suara lenguhan seseorang saat kami tidur.
Setelah membuka mata, terlihat seorang perempuan berpakaian kumal, rambut sebahu tidak rapi dengan dada kiri terus mengeluarkan darah segar.