HARIAN MERAPI - Tahu setebal 65 centimeter asal Kota Salatiga berhasil pecahkan rekor MURI.
Tahu buatan perajin tahu di Salatiga mampu menumbangkan rekor MURI sebelumnya yang dipegang oleh Kediri Jawa Timur.
Tahu yang diproduksi oleh perajin tahu yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tahu Tempe (Kopti) Kota Salatiga dipajang di Kantor Primkopti, Sabtu (22/7/2023).
Baca Juga: Babak Kedua Pengusutan Kasus Korupsi PPh 21 ASN di Salatiga, Ada Tersangka Baru?
Perwakilan MURI, Sri Widayati mengatakan, jika tebal tahu mengalami penyusutan setelah dua kali diukur.
Menurutnya, pihak penyelenggara mengajukan ukuran tahu ke MURI dengan panjang 1 m dan tebal 76 cm sesuai dengan hari ulang tahun koperasi
"Diukur dua kali mengalami penyusutan. Namun meski hasilnya setebal 65 cm tetap mampu melampaui rekor sebelumnya, rekor sebelumnya yakni tahu asal Kediri Jatim," kata Sri Widayati.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Ir. Wuri Pujiastuti, MM, Ketua DPRD Dance Ishak Palit, Primkopti dari berbagai daerah, Ketua Puskopti Jawa Tengah Sutrisno Supriantoro, dan segenap kepala OPD.
Ketua panitia Subhan menyampaikan bahwa Primkopti Handayani Kota Salatiga telah menyiapkan kegiatan sejak 6 bulan lalu.
“Akhirnya dalam rangka memperingati hari jadi ke-76 koperasi kali ini, kami bisa menggelar event Kopti expo 2023. Expo digelar selama tiga hari 21-23 dengan diisi berbagai kegiatan salah satunya bazar selama tiga hari di halaman DPRD," ujarnya.
Ketua Gakoptindo Aip Sarifudin mengatakan, pembinaan anggota Kopti yang penuh karya dan gairah ini hanya terkelihat di Salatiga.
Baca Juga: TPA Piyungan tutup sampai 5 September, Pemkab Bantul optimalkan TPST di tingkat kelurahan
"Nanti kami punya program beberapa produk dari 79 produk olahan kedelai agar bisa kita bantu terkait syarat dan perizinan agar bisa ekspor ke luar negeri. Ini Salatiga mau dibawa ke Kopti ke seluruh Indonesia agar menjadi inspirasi bagi Kopti yang lain,” komitmen ketua Gakoptindo.
Ketua DPRD Salatiga mengaku terharu dari 76 aneka olahan makanan berbahan kedelai yang diajukan untuk diajukan ke rekor MURI ternyata menjadi 79. “Saya termasuk salah satu mengkonsumsi tahu dan tempe. Pak Trisno sudah membuktikan bahwa bukan hanya tahu dan tempe tetapi sudah ada cake dari kedelai. Jadi tolong ibu Martini kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk melakukan pembinaan terus menerus. Bersama dengan pak wali dan pak Trisno saya berkomitmen untuk terus membina para pengrajin tahu tempe,” ungkap Dance.
